Sumbawa Barat. Radio Arki – Keramaian Festival Taliwang dalam rangka harlah KSB ke 16, ternyata dijadikan sasaran empuk bagi pelaku kejahatan. Seperti yang dilakukan terduga tersangka berinisial S (38) dan K (33), yang datang khusus ke lokasi Festival Taliwang dari luar daerah untuk melancarkan aksi jahatnya.
“Dalam pengakuan terduga tersangka, mereka tiba di Sumbawa Barat satu hari sebelum kegiatan tarian lumpur. Keduanya diketahui berasal dari Kabupaten Lombok Timur,” ungkap Wakapolres KSB, Kompol Teuku Ardiansyah, SH pada jumpa pers, pagi tadi (21/11).
Kedua terduga pelaku tersebut, sejak awal sudah merencanakan aksinya untuk melakukan pencurian ditempat momen ramai Festival Taliwang. Aksi nekatnya dengan mengambil barang berharga milik warga, dimanfaatkan saat warga larut dalam eforia menyaksikan tarian kolosal, yang masuk dalam kalender event nasional tersebut.
“Kalau melihat cara copetnya seperti ini, tidak menutup kemungkinan mereka (pelaku, red) adalah sindikat copet. Dimana mereka melancarkan aksinya, dengan datang khusus ketika adanya keramaian,” kata Kompol Teuku Ardiansyah.
Dijelaskan, cara kerja pencopet yakni secara berkomplotan. Tersangka S bertugas mengintai mangsanya. Kemudian dengan sigap, S membuka tas korban dan menggasak semua isi tas. Dari tangan S, selanjutnya diserahkan kepada tersangka K untuk kemudian diamankan, dengan cara memasukkan ke dalam tas warna hitam. Setelah diserahkan, S kemudian mengulangi lagi aksi copetnya hingga 7 kali.
“Dari tangan terduga pelaku telah diamankan 2 unit HP Oppo A37, 1 unit Oppo 71, 2 unit HP Samsung J3, 1 unit Samsung J2. Selain HP, juga diamankan 3 buah dompet, kalung emas 2,5 gram 2 buah dan 2 cincin emas 2,5 gram beserta surat suratnya. Semetara kendaraan yang digunakan tersangka adalah, sepeda motor merek honda scoopy nopol DR 2842 YN,” beber Kompol Teuku Ardiansyah.
Dari kasus pencopetan di arena tarian lumpur, tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain. Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus pencopetan, sekaligus memperketat keamanan diberbagai titik.
“Kita akan memperketat pengamanan, mulai dari pelabuhan hingga lokasi acara. Kita mengantisipasi sehingga kasus serupa tidak terjadi lagi,” tukas Kompol Teuku Ardiansyah. (Enk. Radio Arki)
