ARKIFM

Satu Warga Taliwang Dirujuk ke RSUD Rujukan Corona

“Satu warga Taliwang berstatus PDP ini, sebelumnya melakukan perjalanan dari Solo dan mengidap gejala demam disertai pilek”.

Sumbawa Barat. Radio Arki – Satu warga Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dirujuk ke Rumah Sakit H. L Manambai Abdulkadir selaku rumah sakit rujukan penanganan corona atau Covid 19, kemarin (22/3).

“Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kita ada satu dari Taliwang. Jadi pasien ini ada demam dan pileknya. Dan sesuai tata laksananya kita ikuti sesuai prosedur, maka pasien ini dirujuk ke Rumah Sakit H. L Manambai Abdulkadir kemarin subuh”, ujar Juru Bicara Satgas Covid 19 KSB, H. Tuwuh, S.AP dalam jumpa pers di Media Center Covid 19 KSB, sore tadi (23/3).

Sebelumnya, pasien berstatus PDP tersebut melakukan perjalanan dari Solo. Oleh satgas Covid 19, diketahui pasien tersebut terdapat gejala pilek disertai demam dan dilakukan penanganan di ruang isolasi, sebelum dirujuk ke Rumah Sakit H. L Manambai Abdulkadir. Dari hasil penelusuran tim satgas, ditetapkan sebanyak 7 orang yang melakukan kontak dengan PDP. Ketujuh orang ini terdata sebagai orang kontak erat dengan resiko rendah.

“Kita prioritas yang langsung kontak dengan dia (PDP, red) sesuai prosedur yang ada. Jadi ada 7 orang kontak erat dengan resiko rendah. Mereka adalah orang yang dekat dengan PDP. Ketujuh orang ini tidak boleh kemana mana”, beber Kadis Kesehatan KSB tersebut.

Disinggung terkait kondisi dan keberadaan seorang ASN di Diskoperindag KSB yang sebelumnya viral di medsos saat dirawat di RSUD Asy Syifa, H. Tuwuh nampak enggan menjawab.

“Sesuai protokoler, kita tetap mengacu pada pemantauan. Terkait pertanyaannya yang itu, saya akan perdalam lagi”, cetusnya.

Untuk diketahui, pertanggal 23 Maret 2020 jam 14.00, Satgas Covid 19 KSB mengumumnkan sebanyak 36 orang telah selesai dalam pemantauan selama 14 hari dan semuanya dalam kondisi sehat. Selanjutnya orang yang telah dalam perjalanan dari wilayah atau negara terjangkit berjumlah 47 orang. Untuk kontak erat dengan resiko rendah, berjumlah 7 orang. Sementara untuk kontak erat resiko tinggi berjumlah 0. Selanjutnya untuk ODP berjumlah 27 orang dan PDP berjumlah 1 orang. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Ini Gagasan Batik Ijo, H Irzani untuk Pengembangan Smart City di NTB

ArkiFM Friendly Radio

Tips Cegah Anak Akses Konten Negatif di Ponsel

Mulai Berdampak Buruk, Bakal Ada Aksi Lanjutan Tolak Tambang ‘Jorok Liang’

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment