Taliwang. Radio Arki – Pembangunan Mushollah di SDN Tamekan Kecamatan Taliwang terus dikebut. Meski bermodal nekat atau tanpa adanya anggaran dari keuangan sekolah, baik itu dari Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan anggaran lainnya, Kepala SDN Tamekan, Sabirin Mubarak S.Pd tetap optimis dapat menuntaskan pembangunan untuk tempat ibadah warga sekolah itu tepat waktu. Adapun cara yang dilakukan cukup unik, yaitu dengan melibatkan warga sekolah, baik itu siswa dan guru untuk berdonasi bulanan seikhlasnya .
“insyallah kita optimis bisa tuntas tepat waktu. Target kita memang cukup lama yaitu tiga tahun. Itu karena memang pembangunan mushollah ini kita hajatkan menjadi ladang amal bagi warga sekolah (siswa dan guru), untuk itulah sumber anggaran utamanya adalah warga sekolah. Kalaupun ada bantuan dari pihak lain kita persilahkan, dan itu menjadi bagian dari tanggung jawab panitia pembangunan,” ujarnya, belum lama ini.
Kepanitian yang dibentuk itu terdiri dari warga setempat dan juga komite sekolah, bebernya. sejauh ini donasi dari sejumlah pihak cukup banyak, ada yang menyumbangkan material ataupun tenaga untuk sekedar menjadi tukang. Dan pihak sekolah berharap pembangunan mushollah tersebut dapat meningkatkan silaturahim antara warga sekolah dan masyarakat setempat.
“Mushollah ini bukan hanya untuk warga sekolah atau, tetapi juga warga setempat. Jadi selain untuk meingkatkan spritualitas warga sekolah, kita harap ini (mushollah.red) dapat memperkuat hubungan antara sekolah dan warga. Dan tentu ini dapat berdampak positif untuk perkembangan siswa, baik itu spritualitas ataupun kecerdasan lainnya.”terangnya.
Sementara itu, dalam peletakan batu pertama yang dilaksanakan pada 9 oktober lalu, Asisten III Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Agus Hadnan, S.Pd mengatakan, pembangunan mushollah ini harusnya dapat didukung maksimal oleh warga sekolah atau warga Tamekan secara luas. Karena dapat memberikan dampat positif yang sangat luas.
Mushollah harusnya ada di setiap sekolah, kata Agus. Dan model pembangunannya tentu harus melibatkan pihak sekolah dan warga setempat. Pola pelibatan seperti di SDN Tamekan dapat dicontohi oleh sekolah lain, terutama bagi sekolah yang belum memiliki mushollah.
“semoga dapat segera selesai. Saya yakin pembangunannya akan selesai lebih cepat dari target, karena melibatkan banyak pihak.”Pungkasnya. (Rival. Radio Arki)