Foto: Kepala Bidang Transmigrasi, Leo Arisandi, SH. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat yang bermukim di daerah transmigrasi. Seperti memperbaiki infrastruktur jalan, hingga membangun berbagai sarana untuk menopang sektor pertanian masyarakat setempat.
“Dari segi akses jembatan dan kesehatan sudah tertangani. Namun, kami mengusulkan jalan yang kurang lebih panjangnya 2,5 s/d 3 kilo yang belum teraspal, dan ada dua atau tiga yang membutuhkan jembatan. Itu menjadi kewenangan dari Provinsi, mudah- mudah tahun ini bisa diterealisasikan pengaspalan, maupun pengerasan jalannya,” Ujar Kepala Disnakertrans KSB, melalui Kepala Bidang Transmigrasi, Leo Arisandi, SH kepada arkifm.com, belum lama ini.
Sedangkan untuk di dalam lokasi atau SP2 Lemar Lempo, sambung Leo, Disnakertrans sejauh ini tidak menemukan kendala yang berarti. Artinya pemerintah sudah mengusulkan, bahkan sudah membahas di bulan juni untuk peningkatan jembatan. Leo menyebutkan ada tiga unit jembatan kayu didalam lokasi atau didalam desa yang akan dirubah menjadi Plat beton, “Selain itu, kami juga telah membahas pengembangan usaha paska produksi kemarin yang masih menjadi kendala masyarakat setempat. Seperti pembangunan lantai jemur dan batuan mesin panen jagung, mengingat daerah tersebut penghasil jagung,” bebernya.
Sementara, menghadapi musim kemarau, kesulitan masyarakat adalah kesulitan akses air bersih. Ada air di Blok B, namun itu terbatas dan sulit diakses oleh masyarakat yang memiliki lahan produktif. “Untuk mengantisipasi kesulitan air bersih di masa mendatang, kami sudah membahas susunan pembangunan sumur BOR dari Pemda KSB dan Pemprov NTB. Dimana sumur bor akan diletakkan di blok B, dan kedua duanyanya anggaranya dari kementerian senilai 250 juta. Anggaran tersebut inklud dengan dipasangnya jaringan internet maupun seluler,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)
