NEWS

Empat Dokter Sekolah Spesialis Akan Kembali Bertugas di KSB

Foto: dr. Charlof, Direktur RSUD Asy Syifa’ Sumbawa Barat. (Ist)

Sumbawa Barat. Radio Arki – Sebanyak empat dokter PNS di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang telah mengambil sekolah spesialis, akan menyelesaikan sekolahnya di tahun ini. Keempat dokter PNS tersebut yakni, dokter spesialis radiologi, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis bedah dan dokter spesialis patologi klinik.

“Dengan akan pulangnya keempat dokter spesialis tersebut, akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy Syifa’ Sumbawa Barat,” ujar Direktur RSUD Asy Syifa’, dr. Charlof kepada arkifm.com, belum lama ini.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, kata dr. Charlof, sejak tahun 2016 telah menyekolahkan para dokter ASN ke sekolah spesialis. Hal itu dilakukan, untuk memperkuat pelayanan dalam jangka panjang. Tahun ini, dengan adanya tambahan dokter spesialis, maka akan menjawab kebutuhan Rumah Sakit yang masih membutuhkan tambahan tenaga dokter spesialis.

“Memang kendala kita dari dulu, soal mendatangkan tenaga dokter spesialis dalam jangka waktu panjang. Karena yang ada saat ini masih sifatnya temporary. Dimana dokter dikontrak dalam jangka waktu 6 bulan hingga 1 tahun. Ketika kontrak habis, maka berhenti pelayanannya. Nah, kita kembali lagi melakukan rekrutmen kontrak kerjasama dengan swasta, kemenkes dan pihak ketiga,” tuturnya.

Selain tambahan 4 dokter spesialis di tahun 2021, dr. Charlof juga berharap dokter spesialis THT dan tambahan dokter spesialis jiwa bisa terpenuhi dalam jangka waktu yang tidak begitu lama. Untuk dokter spesialis jiwa, sudah ada yang PNS. Nah jika dokter PNS yang sekolah spesialis lulus ujian, maka di tahun 2022 kita juga punya dua dokter spesialis jiwa yang masa kerja panjang di KSB.

Sementara untuk pelayanan THT, diakui dr. Charlof, ada yang mau bertugas di RSUD Asy Syifa’, namun pihaknya belum menerima. Hal itu dikarenakan waktu kerja yang sangat terbatas. Dimana dalam seminggu, hanya satu hari dokter tersebut berada di KSB.

“Untuk THT kita belum menerima yang sifatnya temporary, karena waktu kerja yang sangat terbatas. Misalnya dokter datang hari Sabtu dan pasien amandel dioperasi di hari itu juga. Di hari minggu, dokternya sudah tidak ada. Ga ada yang visito pasien tersebut, jadi tidak maksimal. Belum lagi operasi sinus, telinga, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Disamping pelayanan lainnya, pelayanan THT kedepan tetap akan jadi prioritas untuk dipenuhi. Oleh karenanya, pihak RSUD Asy Syifa terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan membangun kerjasama dengan berbagai pihak. Tentunya dengan harapan, semua pelayanan pelan pelan bisa tercover. (Adv. Enk. Radio Arki)

Related posts

ASN Diminta Terus Tingkatkan Kedisiplinan

ArkiFM Friendly Radio

Viral Simbol Dajjal di Arena MTQ, Begini Klarifikasi Resmi Pemda KSB

ArkiFM Friendly Radio

BI, DPMPTSP NTB, dan Bappeda NTB Inisiasi Tim Promosi Ekonomi Daerah NTB

ArkiFM Friendly Radio