Foto: Wabup, Camat, Kepala Desa beserta istri saat deklarasi tuntas pilar 4 dan 5 STBM. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat menggelar deklarasi tuntas pilar 4 dan 5 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Kamis (27/5). Dengan telah dideklarasikan penuntasan pilar 4 dan 5 STBM, maka Kecamatan Brang Ene, menjadi kecamatan pertama di Kabupaten Sumbawa Barat yang tuntas melaksanakan 5 pilar STBM.
Melalui Hasil validasi tim Pokja Kabupaten, diketahui Kecamatan Brang Ene untuk pilar 4, yakni pengelolaan sampah rumah tangga sudah 100 persen dilaksanakan. Sementara untuk pilar 5, yakni pengelolaan limbah cair rumah tangga sudah 98 persen dilaksanakan. Untuk 2 persennya, terdiri dari 45 rumah yang saat ini tengah proses penyelesaian.
Dihadapan Kepala OPD, Camat, beserta tamu undangan lainnya, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST, menyampaikan apresiasinya atas kekompakan berbagai pihak yang telah berjibaku menuntaskan pilar 4 dan 5 dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati KSB.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu ASN, PTT, calon agen PDPGR dan semua lapisan masyarakat yang terlibat aktif dalam penuntasan pilar 4 dan 5 STBM. Ini luar biasa dan mari kita pertahankan,” ujar Wabup, sembari mengatakan bahwa Kecamatan Brang Ene menjadi kecamatan yang pertama menuntaskan STBM di Indonesia.
Dengan telah dideklarasikan penuntasan STBM, kata Wabup, maka tanggungjawab kita semakin besar. Dikatakan demikian, karena mempertahankan apa yang telah dicapai akan lebih besar pertanggungjawabnya. Oleh karenanya, Wabup berpesan agar masyarakat bersama sama menjaga pencapaian tersebut.
“Pemerintah hanya mencanangkan program, tapi tanggungjawabnya kembali ke masing masing. Saya berharap kita tetap menjaga pola hidup sehat, menjaga hati tetap bersih, serta membangun narasi narasi baik di tengah masyarakat. Dengan demikian, insyaallah semua akan terjaga,” pesan Wabup.
Dalam kesempatan itu, Wabup juga menuturkan bagaimana dampak positif dari berSTBM dari aspek kesehatan. Sebelum berSTBM, kata Wabup, pola hidup sebagian masyarakat masih belum teratur. Dimana masih ada lingkungan yang kotor dan menjadi sumber penyakit. Belum lagi dampak sosial yang ditimbulkan, dari adanya lingkungan yang kotor tersebut.
“Nah dengan berSTBM, kita tidak lagi mendengar adanya orang yang tidak menegur sapa, hanya karena lingkungan yang kotor. Dan yang patut dibanggakan juga, angka penderita penyakit demam berdarah serta penyakit lingkungan kita menurun drastis,” ungkap Wabup.
Sebelumnya, Camat Brang Ene, Drs. Abdul Razak mengatakan bahwa, penuntasan pilar 4 dan 5 STBM merupakan bukti nyata komitmen mendukung penuh program pemerintah. Dimana unsur Pemerintah Kecamatan, Desa, ASN dan PTT, beserta semua lapisan masyarakat dalam waktu kurang dari 2 pekan, bersatu padu menyelesaikan pilar 4 dan 5 hingga tuntas.
“‘Gambo’ Mura sekarang menjadi ‘gambo’ Brang Ene. Itu semua karena modal ‘roa rena kawa’ yang menjadi pelecut dalam semangat kami bergotong royong”, tandas Camat. (Adv. Enk. Radio Arki)