ARTIKEL

Mengajarkan Anak Sejak Dini Meneladani Sifat Wajib Rasulullah SAW

Penulis : Febby Risthia Viara/4E/PGMI/UIN MATARAM.

Dalam Islam, suri teladan yang sempurna terdapat pada diri Nabi Muhammad SAW, karena beliau mempunyai sifat-sifat yang selalu terjaga dan dijaga oleh Allah SWT. Sifat-sifat Nabi Muhammad SAW tersebut, dikenal dengan sebutan sifat wajib bagi Rasul yang merupakan pencerminan karakter Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin umat.

Syekh Muh. Abduh mengemukakan sifat-sifat yang wajib bagi rasul ada empat yaitu, Ash-Shiddiq yang artinya benar dan jujur, Al Amanah yang artinya dapat dipercayai, At-Tabligh yang artinya menyampaikan (tidak menyimpan atau mencabut) segala apa yang diperintahkan oleh Allah SWT yang harus disampaikan kepada manusia seluruhnya, Al-Fathonah yang artinya cerdik, cerdas dan bijaksana.

Semua karakter yang terdapat pada diri nabi Muhammad SAW sepatutnya perlu diterapkan pada diri seorang anak, apabila keempat sifat tersebut tidak memungkinkan untuk dijalankan, paling tidak inisiatif yang perlu dilakukan adalah dengan menanamkan salah satu dari keempat sifat tersebut.

Nothing is imposible adalah salah satu spirit yang sangat perlu juga ditanamkan pada diri seorang pendidik agar ketika menanamkan empat sifat tersebut menjadi lebih berusaha, lebih berdoa, lebih semangat sehingga pada hasilnya nanti tidak menutup kemugkinan keempat sifat tersebut pasti akan terimplementasikan.

Perlu juga untuk kita sama-sama ketahui bahwa meskipun anak SD/MI belum ada tuntutan dari agama karena individu baru dibebankan oleh tuntutan dan aturan ketika sudah baligh (Perspektif Islam), namun perlu juga kita tanamkan sifat yang mulia serta baik buruk tindakan. Sebagai suatu contoh adalah sifat:

As Shiddq yaitu benar dan jujur. Sifat semacam ini perlu kita tanamkan kepada anak SD/MI bahkan bukan hanya jujur pada guru, orang tua, tetapi juga kepada teman sebayanya.

Amanah yaitu dapat dipercaya. Sifat semacam ini juga sangat perlu ditanamkan pada diri seorang anak sehingga nantinya ketika dia sudah naik jenjang akan ada kepercayaan gurunya, orang tuanya, lingkungannya, serta teman sebayanya.

Tabligh yaitu menyampaikan. Sifat semacam ini juga sangat perlu untuk ditanamkan, anak tidak harus menyampaikan ceramah agama tetapi pada tingkat sekolah dasar anak mampu menyampaikan dan menceritakan kepada orang tuaya di rumah tentang kegiatan dan ilmu yang ia dapatkan pada proses pembelajaran di sekolah.

Fatanah yaitu cerdas. Sifat ini akan terwujud tergantung pada kualitas guru yang mendidik, karena seyogyanya tidak ada orang yang bodoh kecuali orang malas, dan kemalasan siswa inilah yang menjadi tantangan bagi guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

Related posts

Kedermawanan Indonesia Jadi Asa Bangkit Dari Pandemi

“New Normal” : Ancaman Baru Terhadap Hak Kesehatan Masyarakat Indonesia

ArkiFM Friendly Radio

Peran Pemuda Di Era Milenial : Antara Tantangan dan Harapan

ArkiFM Friendly Radio