Foto: Korban.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Tidak hanya berbahaya untuk lingkungan, cara menangkap ikan menggunakan alat setrum juga berbahaya bagi manusia yang mencari ikan.
Manusia yang menangkap ikan menggunakan alat setrum, beresiko tersengat aliran listrik dari alatnya sendiri, bahkan hingga merenggut nyawa.
Seperti yang terjadi di Lang Lempe, Kecamatan Jereweh. Seorang pria bernama Supriadi (46), Asal Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, tewas kesetrum saat menangkap ikan pukul 17.10 Wita.
Kapolsek Jereweh, Iptu Saiful yang dikonfirmasi arkifm.com via WhatsApps pada Senin malam (5/7), membenarkan kejadian tersebut.
Ia menuturkan, kejadian naas itu bermula, saat Supriadi bersama rekannya melakukan penangkapan ikan dengan setrum di wilayah Lang Lempe Jereweh. Saat itu, Supriadi bertugas melakukan penyetruman, sementara rekannya menunggu di daratan.
“Supriadi melakukan penyetruman dalam posisi tangan kiri memegang serok, yang bahannya juga ada kawatnya. Kemudian tangan kanannya memegang batang besi, yang berfungsi sebagai anoda dan katoda,” jelasnya.
Setelah masuk ke lokasi setrum untuk kesekian kalinya, sambung Kapolsek, Supriadi kepleset di dalam air dan tertindih bagian pengendali strum dalam kondisi on. Supriadi kemudian tersengat listrik, hingga tak sadarkan diri.
“Dia kepleset dan temannya langsung teriak minta pertolongan. Setelah warga dan pihak kepolisian datang untuk mengecek, korban diketahui sudah tidak bernyawa,” imbuhnya.
Tidak berselang lama setelah kejadian tersebut, pihak keluarga langsung datang ke TKP. Korban selanjutnya dibawah ke puskesmas dan diperiksa dokter. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa, kejadian tersebut tidak ada unsur kekerasan, melainkan murni kecelakaan.
Keluarga korban pun menolak untuk dilakukan autopsi, korban langsung dibawah pulang untuk selanjutnya dimakamkan. (Enk. Radio Arki)