ARKIFM NEWS

Berawal Pinjaman KUR, Kini Sukses Beternak Sapi

Sumbawa Barat. Radio Arki – Berkat ketekunannya, saat ini kehidupan M. Ali (47) sudah berubah dan menjadi seorang pengusaha sapi yang sukses.

Ditemui arkifm.com di lokasi kandang sapinya yang beralamat di Desa Tapir, Kecamatan Seteluk pada Kamis (5/08), M. Ali menceritakan jika usaha ternak sapinya dimulai dengan modal Pinjaman KUR.

Orang pasti berpikir bahwa dirinya memiliki modal besar saat merintis usaha ternak sapi tersebut. Ia memutuskan memulai usaha ternak sapi, karena melihat ada peluang yang cukup besar jika dijalankan secara serius.

Usaha yang dirintisnya dengan susah payah sejak 2014 silam itu, sekarang telah membuahkan hasil. Berkat bantuan kandang sapi dengan kapasitas 20 ekor sapi dari BPTP provinsi NTB, usaha yang ditekuninya itu kini mewujudkan impian M. Ali untuk memiliki usaha peternakan sapi secara berkelompok.

“Awal mula merintis usaha ini banyak suka dukanya, waktu pertama kali saya harus mencari rumput ke sana kemari pakai motor tua. Itupun susah sekali. Berangkat dari itu, saya menanami pohon lantoro dan rumput odot di kebun yang biasanya saya tanami jagung,” tuturnya.

Ia menceritakan, untuk mengembangkan usahanya itu dilakukannya secara mandiri dan berkelompok dalam mengembangkannya harus bertanya ke beberapa orang. Bukan apa-apa, hal itu dilakukannya demi usaha dapat berhasil dan menjadi peternak sapi yang sukses.

Awal mulanya M. Ali mencoba memelihara satu Indukan ekor sapi dengan cara IB Limosin. Kini selain fokus memelihara dan merawat sapinya agar tetap sehat dan bebas dari penyakit, ia akan terus mengembangkan usahanya di lahan seluas 20 Are. agar kedepannya bisa lebih besar lagi dan dapat membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan daging sapi di masyarakat.

“Alhamdulillah, sekarang sudah ada sapi jenis Limousin sebanyak 2 ekor, angus 1 ekor, simental 1 ekor, Brahman 2 ekor, sekarang sedang bunting 3 ekor tinggal menunggu kelahirannya. Saya setiap tahunnya sudah menyuplai ke beberapa tempat untuk kebutuhan perayaan hari raya kurban, dengan Omset 80-100 juta setiap tahun,” tuturnya. (Danu. Radio Arki)

Related posts

Desa Kertasari Diproyeksikan Bakal Menjadi Kawasan Minapolitan

ArkiFM Friendly Radio

Hina Polisi di Medsos, Mahasiswa Asal Lotim Ditangkap

ArkiFM Friendly Radio

Pandu Protokol Covid, Pemuda NW Launching Buku Saku 

ArkiFM Friendly Radio