Foto: Mohammad Hatta.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Mohammad Hatta, Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), meminta Pemerintah Daerah (Pemda) KSB melalui dinas teknis untuk menertibkan nama nama jalan dan nama gang di KSB, khususnya di Kota Taliwang.
Menurutnya, nama nama jalan dan gang di Kota Taliwang masih belum beraturan. Hal itu terlihat lantaran masih ada nama jalan yang berbeda, meski berada dalam garis titik ruas jalan yang sama.
Hatta menyebutkan salah satu contoh nama jalan di Kota Taliwang, seperti yang ada di Kelurahan Telaga Bertong. Meski berada dalam garis titik ruas jalan yang sama, nama jalan di Telaga Bertong berbeda beda.
Misalnya di SMAN 1 Taliwang, nama jalannya adalah Jalan Telaga Baru. Sementara di Kantor DPRD KSB nama jalannya adalah Jalan Telaga Bertong. Nama nama tersebut berbeda dengan nama jalan di Kemenag dan di Kantor Pengadilan Agama Taliwang, yang justru ditulis dengan nama Jalan Pendidikan.
“Supaya tidak membingungkan terkait kepentingan administratif, maka kita minta Pemda KSB menertibkan dan menginventarisir nama jalan tersebut. Serta memasang dan memonitor plang nama jalan dan gang secara berkala,” ujar politisi PAN tersebut.
Hatta menilai, penertiban nama jalan dan gang sering dianggap sepele, padahal memiki dampak yang cukup besar. Terutama berkaitan tentang identifikasi suatu jalan, sehingga dapat dengan mudah dikenali dan dicantumkan dalam peta jalan.
“Ini penting dalam mempermudah identifikasi kantor, rumah atau gedung. Selain itu juga untuk mengidentifikasi informasi yang penting dalam penulisan alamat surat, pada kartu tanda penduduk, kartu identifikasi lainnya, ataupun untuk keperluan lainnya,” jelas Hatta.
Dampak lainnya, sambung Hatta, yang paling terasa adalah ketika ada tamu dari luar daerah yang bingung ketika berkunjung ke Taliwang. Baik saat kunjungan kerja, maupun untuk urusan surat menyurat. Belum lagi era saat ini yang serba digital, seperti adanya usaha online dan kurir yang juga berpatokan pada dokumen administratif yang baku.
“Saya berharap nama ruas jalan dan gang dibakukan, sehingga tidak membinggungkan. Ini hal sederhana, tapi penting untuk diatensi,” tutupnya. (Enk. Radio Arki)