Foto: Tampak dewan juri saat foto bersama peserta.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Sebanyak 24 peserta lomba inovasi pelayanan daerah tingkat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), telah melakukan presentasi proposal di Ruang Rapat III Bappeda Litbang KSB, dari tanggal 29 November hingga 3 Desember 2021.
“Kita sudah melakukan rapat penilaian, untuk menentukan juara lomba inovasi tahun 2021. Hasilnya, nanti akan diumukan oleh Bappeda dan Litbang KSB,” ujar salah salatu tim juri, Akhairuddin, M.Pd kepada arkifm.com, Senin (6/12).
Dalam penilaian lomba inovasi, kata Akhairuddin, ada dua indikator yang diperhatikan. Indikator pertama berbicara dokumen dan indikator kedua adalah presentasi. Penilaian juga sesuai dengan standar Innovation Government Award (IGA)
“Sebuah inovasi harus tergambar jelas konsep besarnya dan ditekankan inovasi yang diangkat merupakan sesuatu yang belum dilaksanakan. Sementara dalam presentasi, dinilai sesuai atau tidaknya apa yang disampaikan dengan isi dokumen. Termasuk bagaimana relevansinya sebuah inovasi dengan tupoksi OPD,” jelas Heru, sapaan akrabnya.
Sebagai lomba yang perdana digelar, Heru menyadari banyak hal yang perlu dimaksimalkan kedepannya. Ia bahkan berharap kedepan, lomba inovasi terbagi dalam beberapa jenis, inovasi pelayanan public, inovasi dalam bentuk prodak dengan inovasi tata kelola pemerintahan.
“Kalau sekarang kita ada keterbatasan di diklasifikasi. Misalnya yang pelayanan public di Dukcapil, tentu tidak bisa kita samakan pelayanan public di kecamatan, karena beda tupoksi,” jelasnya.
Disisi lain, Heru mengapresiasi semangat peserta lomba inovasi dalam memperkenalkan inovasinya. Para peserta bukan sekedar niat ikut lomba, melainkan juga ingin mendengar masukan dari para dewan juri untuk kesempurnaan inovasinya.
“Tidak ada dalam feeling OPD, ikut ini hanya sebatas lomba. Inovasinya sudah masuk dalam DPA mereka, dan akan dikembangkan, sesuai dengan komitmen pelayanan public,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)
