Mataram. Radio Arki – Puluhan mahasiswa Hukum Universitas Mataram (Unram) menggelar aksi demonstrasi, Kemarin pagi (9/4). Mahasiswa tersebut menyoroti kebijakan birokrasi kampus.
Mahasiswa menyoroti kebijakan unram yang dinilai tidak akomodatif terhadap kepentingan mahasiswa. Diantaranya tentang unifikasi pembayaran kuliah, transparansi kebijakan kampus, dan fasilitas kampus yang tidak memadai.
Anang dalam orasinya menyampaikan bahwa kebijakan baru rektor Unram tentang penyeragaman mahasiswa Unram harus didukung sistem pembayaran kuliah yang sama.
“Penyeragaman harus didukung integrasi sistem. Kami tidak ingin melihat saudara-saudara kami di Reguler Sore terus mengalami diskriminasi”, teriaknya.
Anang juga menyayangkan tidak ada transparansi dalam anggaran untuk kemahasiswaan. “Kami minta birokrasi untuk transparan, akomodatif, dan mengedepankan sosialisasi dalam kebijakan untuk kemahasiswaan,” tegasnya
Setelah bergantian orasi, Wakil Dekan III Sofwan SH, M.Hum menemui mahasiswa. “Kami melaksanakan peraturan keputusan diatas, dimana integrasi sistem pembayaran kuliah akan dilakukan mulai semester depan. Jadi tidak bisa dilakukan serta merta, kami perlu data-data lengkap tentang penghasilan orang tua mahasiswa, untuk penetapan sistem grade di semester depan, mengingat kebijakan ini berlaku semester sekarang” ungkap Wadek III.
Wadek juga menjelaskan bahwa mahasiswa Unram (reguler sore awalnya) untuk mengumpulkan data ekonomi mahasiswa mengingat unifikasi mahasiawa Unram baru sekarang.
“Silahkan mahasiawa memasukan data penghasilan orang tua ke kami, nanti ditentukan gradenya,” tukasnya. (M Arif. Radio Arki)