Sumbawa Barat. Radio Arki – Desa Labuhan Kertasari Kecamatan Taliwang, ditetapkan sebagai Desa Wisata Bahari (Dewi bahari), Selasa (20/9). Penetapan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan kunjungan Anggota DPR RI Komisi IV, H. Muhammad Syafruddin, ST.,MM, dan Raden Bambang A.N MAppSc..Koordinator Wisata Bahari, Kementrian Kelautan Perikanan RI
Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST mengatakan bahwa saat ini pemerintah daerah terus berbenah, dan investasi terus bergerak. Beberapa program strategis yang dilaksanakan hari ini yaitu dukungan terhadap pembangunan Smelter di Kecamatan Maluk, dan pembangunan Bandara di Desa Kiantar.
“Sementara untuk Kertasari memiliki potensi yang laur bisa. Tetapi tanpa dukungan akses transportasi itu, tidak mungkin akan berkembang. Oleh karenanya kami tergerak bersama Bupati untuk membenahi akses,” kata Wabup.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga berpesan kepada Kepala Desa bersama warga Kertasari, agar bisa bekerjasama dengan warga setempat, agar dunia pariwista bisa menambah peluang kerja.
“Pak kades silahkan atur awig awig. Jangan sampai kita jadi penonton di negeri kita sendiri. Saya juga berharap kepada masyarakat agar jangan menjual tanahnya. Cari cara lain, seperti disewakan misalnya. Jangan sampai tanah di Desa Labuhan Kertasari ini di kuasai oleh orang asing, terus kita jadi penonton,” jelas wabup.
Sementara itu, Anggota DPR RI H. Muhammad Syafruddin, ST.,MM mengatakan, kedepannya akan ada program baru lagi yang akan diberikan yaitu pembuatan produk dari tanaman mangrove.
“Sekarang kita hanya mengenal tumbuhan mangrove hanya tempat tinggal kepiting, tetapi kita punya mangrove bisa dibuatkan sirup mangrove. Kita bisa buatkan program inovasi dari KSB ini yaitu Sirup mangrove,” ungkap politisi PAN tersebut.
Dalam kesempatan itu, anggota DPR RI 3 periode tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Desa Labuhan Kertasari, atas kepercayaannya kepada dirinya hingga duduk di parlemem.
“Program ini ada karena bapak ibu telah mempercayai saya duduk kembali sebagai anggota DPR RI. Bantuan senilai 397.000.000 dalam bentuk suport Desa Wisata Bahari ini saya berharap kita dapat membangun desa kita ini. Kita harus bisa update dan harus ada peningkatan,” terangnya.
Sementara itu, Raden Bambang A.N MAppSc..Koordinator Wisata Bahari dan BMKT, Direktorat Jasa Kelautan, Kementrian Kelautan Perikanan RI, mengatakan, setelah pandemi covid kemudian dapat bangkit, itu tidak mudah, dan itu sangat penting sebagai program KKP, yaitu bangkit pasca pandemi Covid.
“Ada kata kuncinya yaitu, ini tidak selesai sampai disini, ini justru kita mulai dari sini. Membangun bersama, basisnya yaitu dari master plant yang sudah dibuat sehingga nanti ada keberlanjutan. Dari apa yang kita lakukan hari ini, kita harus bisa menjalaninya secara konsisten agar kedepannya kita bisa menghitung outcam dari penyelenggaraan Desa Wisata Bahri Labuhan Kertasari,” tandasnya. (*)