Jakarta. Radio Arki – Tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang menewaskan lebih dari 100 jiwa terus menjadi sorotan publik, kejadian tersebut berdampak pada terjadinya rotasi dan mutasi jabatan di tubuh Polri salah satunya pergantian Kapolda Jawa Timur.
Wasekjen Eksternal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Arfino Bijuangsa Koto meminta Kapolda Jawa Timur yang baru ditunjuk, Irjen Pol Teddy Minahasa segera mengambil langkah-langkah besar untuk memperbaiki citra insitusi Polri, dengan cara meminta meminta maaf secara terbuka dan serentak.
“Jika ingin Polri kembali mendapat hari rakyat, maka Kapolda baru harus segera meminta maaf kepada rakyat,” ungkap Arfino, Selasa (11/10).
Dia menekankan pentingnya keterlibatan langsung Kapolda yang baru ditunjuk. “Kami minta Kapolda Teddy memimpin langsung permintaan maaf Polri kepada rakyat Jawa Timur dan seluruh rakyat Indonesia,” tegas pemuda Sumatera Barat ini
Dia menginginkan hal ini karena Kapolda yang lama belum melakukan langkah penyelesaian yang terbaik dalam penanganan massa suporter yang terjadi beberapa waktu lalu. “Yang lama masih meninggalkan luka mendalam, pimpinan yang baru harus segera turun tangan sebelum murka rakyat terjadi,” katanya.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan atau rotasi terhadap lembaga yang dipimpinnya. Kapolda Jatim yang sebelum ini dijabat Irjen Nico Afinta digantikan dengan Irjen Pol. Teddy Minahasa yang merupakan Kapolda Sumatera Barat. Mutasi ini berdasarkan surat telegram nomor ST/2134/X/KEP/2022 tertanggal 10 Oktober 2022. (*)