ARKIFM NEWS

Jadi Ketua ARSADA NTB, Dirut RSUD Asy Syifa’: Kita Dorong Transformasi Rumah Sakit

Foto: Direktur RSUD Asy Syifa’ (memegang bendera) usai dikukuhkan sebagai Ketua ARSADA NTB.

Sumbawa Barat. Radio Arki – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy Syifa’ Sumbawa Barat, dr. Carlof dipercayakan memimpin organisasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) Nusa Tenggara Barat.

Usai dilantik, dr Carlof mengatakan, kesadaran masyarakat terhadap standar pelayanan kesehatan di Sumbawa Barat semakin tinggi. Saat yang bersamaan, tuntutan hak-hak pasien sebagai konsumen terus meningkat.

“Kalau tidak melakukan transformasi, maka kita akan tertinggal. Rumah Sakit dituntut untuk menerapkan program transformasi digital yang harus diberlakukan segera. Dan itu kita dorong bersama,” kata Carlof, Selasa (8/11).

Ia menjelaskan, persaingan bisnis Rumah sakit kedepannya akan semakin kompleks, terlebih sebelum masa pandemi covid-19, pertumbuhan RS di Indonesia semakin meningkat. Pebisnis besar semakin membentangkan sayap bisnisnya di RS..

“Kendati demikian, RS pemerintah tak ketinggalan. Sebab, sejak tiga tahun lalu sistem pengelolaan sudah berbentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang menerapkan karakter kewirausahaan. Dan itu sudah mulai kita terapkan di Sumbawa Barat,” kata Carlof.

Menjabat sebagai ketua ARSADA NTB kata Carlof, menjadi tantangan tersendiri untuk memajukan RS di NTB. Ia yakin kedepannya akan mampu membawa semua rumah sakit di NTB yang tergabung dalam ARSADA agar melaksanakan program transformasi digital di era milenial.

“Kehadiran ARSADA untuk memajukan dan meningkatkan pelayanan efektif milik RSUD pemerintah daerah, baik dari segi managemen maupun pelayanan. Sehingga bisa bersaing dengan rumah sakit swasta,” tandasnya.

Seperti diketahui, Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) merupakan asosiasi dari seluruh Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah di Indonesia, baik Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota.

Asosiasi Arsada memiliki tujuan yaitu menghimpun Rumah Sakit Daerah seluruh Indonesia, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam satu wadah organisasi agar meningkatkan peran dan mengembangan Rumah Sakit Daerah secara aktif, terarah dan terpadu sesuai arah dan tujuan pembangunan Nasional di bidang kesehatan. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Pembangunan Gedung MTsN 2 Sumbawa Barat Dimulai

Kades DSB : Sejarah Kekejaman PKI Tidak Boleh Terulang

ArkiFM Friendly Radio

Pengunjung Diminta Jaga Keindahan Bendungan Bintang Bano

ArkiFM Friendly Radio