Gambar: KPU KSB sedang menggelar uji publik penataan dapil, Rabu (14/12), di aula Hanipati. (sumber. Radio arki)
Sumbawa Barat. Radio Arki- KPU Kabupaten Sumbawa Barat (KPU KSB) dikabarkan telah mengusulkan dua skema usulan untuk penataan daerah pemilihan (Dapil). Dalam bagian untuk penataan dapil tersebut, KPU KSB, Rabu 14/12 siang tadi menggelar uji publik untuk mengetahui sejauh mana tanggapan atas skema dua usulan tersebut.
Demikian diungkapkan, Ketua KPU KSB, Deni Saputra kepada media ini, 15/12 sore tadi.
“Sekarang masih tahapan penataan dapil, memang ada dua skema yang kita usulkan. Pertama yaitu pembagian empat dapil, kedua yaitu masih dengan dapil yang sama saat ini,” terangnya.
Sebelumnya komisi pemilihan Umum Sumbawa Barat telah menggelar kegiatan untuk usulan penataan dapil, yang kemudian diisi tertuang di dalam berita acara dengan nomor : 80/PL.01.1-BA/5207/2022 tentang rancangan penataan daerah pemilihan dan alokasi kursi anggota dewan perwakilan rakyat kabupaten/ kota dalam pemilihan umum Tahun 2024.
Berdasarkan usulan yang berkembang di dalam kegiatan tersebut, KPU KSB akhirnya mengusulkan kepada KPU pusat dua rancangan daerah pemilihan, usulan pertama tetap tiga daerah pemilihan (dapil) dan usukan kedua ada empat daerah pemililihan ( Dapil ).
Pelaksanaan penataan dapil itu, kata Deni, merujuk kepada Keputusan KPU Nomor 488 Tahun 2022, tentang Pedoman Teknis Penataan Dapil dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kabupaten/Kota dalam Pemilu.
“Semuanya berjalan sesuai ketentuan yang ada. Termasuk tentang penataan dapil. Hasilnya uji publik itu nanti juga akan menjadi bagian dalam pertimbangan penetapan dapil dan jumlah kursi,” tukasnya
Dalam uji publik yang digelar di aula hanipati Kota Taliwang, Rabu (14/12) pagi tadi, KPU KSB menghadirkan beberapa unsur, yaitu partai politik calon peserta Pemilu 2024, tokoh masyarakat, pemerintah kecamatan akademisi dari Universitas undova. (iwenk. Radio Arki)
