ARKIFM

Posyandu Prima Jadi Role Model di Sumbawa Barat

Sumbawa Barat. Radio Arki – Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W Musyafirin.,MM mengungkapkan rasa bangga atas capaian posyandu prima, sehingga menjadi pilot project integrasi secara nasional yang diakui Kementerian Kesehatan RI.

“Kesuksesan yang telah diraih oleh Kecamatan Jereweh dalam menerapkan Posyandu Prima akan menjadi role model di Sumbawa Barat. Dengan harapan, hal tersebut mampu direflikasi ke Desa dan Kecamatan lainnya,” kata Bupati, pada deklarasi posyandu Prima Se Kecamatan Jereweh, di Gedung Sasai Ate, Kamis (16/2).

Sekarang ini, ada sebanyak 228 Posyandu yang tersebar di semua peliuk Se Sumbawa Barat. Masing-masing Desa akan ada 1 Posyandu Prima. Tugas dari peliuk peliuk ini nantinya, akan menjadi basis data yang di koneksikan dengan KSB satu data.

“Siapa pun yang membutuhkan data terkait orang miskin, orang sakit, maka tinggal klik di aplikasi KSB satu data yang saat ini sedang dipersipakan perangkat digitalnya,” jelas dia.

Sementara untuk penanganan penyakit menular, Penyandang masalah sosial (disabilitas, lansia), nantinya akan masuk dalam pelayanan posyandu prima yang akan mendapatkan layanan segera.

“Saya berharap kepada bapak-bapak Kepala Desa nantinya dalam mengaggarkan dalam APBDesnya, bukan saja pelayanan kesehatan prima, tetapo semua yang termasuk pelayanan hak-hak dasar,” terang dia.

Untuk menunjang hal tersebut, Bupati berharap digitalisasi sistem kerja dapat berfungsi dengan maksimal. Apalagi Agen Gotong Royong (AGR) didominasi oleh kalangan milenial yang tentunya melek teknologi.

“Jadi akan terjadi Transformasi sistem kerja yang tradisional ke digital,” ungkap dia.

Sebelumnya, Camat Jereweh Muhammad Solihin, S.Pd.,MM menerangkan bahwa tim Kecamatan telah turun melakukan Verifikasi faktual di lapangan untuk mencoba mengecek kondisi fisik, administrasi, SDM yang akan bergerak mengoperasikan Posyandu Prima di Desa-desa.

“Dalam operasional posyandu  prima natinya akan ditempatkan 2 orang dari tenaga kesehatan dan 2 orang kader dari desa. Mereka nantinya bersedia memberikan pelayanan 5 hari kerja dan insyaAllah semua Desa akan membackup Posyandu Prima melalui APBDes masing-masing Desa,” ungkap dia.

Sementara itu, Manajer Sosial Impact PT.AMNT Dimas Purnama mengatakan, akan selalu berupaya membangun kolaborasi dalam berbagai hal. Seperti dukungan operasional kepada posyandu yang ada di KSB, serta mengambil peran dalam menurunkan angka stunting.

“Selanjutnya ada juga pelatihan tim pendamping keluarga, pemberian makanan tambahan bagi ibu dan balita, gotong royong bersih-bersih lingkungan, dan fogging nyamuk,” tukas dia. (Enk. Radio Arki)

Related posts

25 Anggota DPRD KSB Diberi Orientasi Penguatan Tupoksi

ArkiFM Friendly Radio

28.760 Vial Vaksin Covid-19 Tiba di NTB

ArkiFM Friendly Radio

Wapres Apresiasi Progres Rehab Rekon RTG di NTB

ArkiFM Friendly Radio