Sumbawa Barat. Radio Arki – Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W Musyafirin.,MM menegaskan komitmennya dalam pengembangan pariwisata di Sumbawa Barat. Ia mengawali dengan bagaimana keberadan PLN dapat memenuhi kebutuhan listrik untuk pengembangan industri pariwisata.
Hal tersebut dipertanyakan, karena setiap ada investor mau masuk, maka mereka akan bertanya bagaimana kebutuhan pasokan listrik di KSB.
“Banyak sekali investasi yang mau masuk, tertahan karena harus dipersyaratkan keberadaan listrik. Seperti contohnya invetasi di gili kalong membangun sendiri listriknya,” kata dia, saat menerima penghargaan dari Tribun Lombok Award 2023, di Hotel Lombok Raya Mataram, Kamis (16/2).
Dalam kesempatan tersebut juga, Bupati mengudang para investor untuk datang ke KSB. Bagaimana caranya agar investasi di Mandalika bisa meberikan imbas kepada daerah terdekat dengan keberadaan Mandalika, yang dalam hal ini tentu investasi di Sumbawa Barat.
“Jika kita mau menghadirkan event internasional, kendalanya kita harus bayar berapa terhadap vendor resmi yang membawa masuk event-event Internasional tersebut. Jika kita bertanya, apa mungkin event internasional tersebut di bawa masuk ke KSB, ada nggak dampak langsung, dengan sangat terpaksa saya katakan tidak ada,” tutur dia.
Dampak akan bisa dirasakan daerah lain, sambung Bupati, manakala pemerintah mampu mengintegrasikan event yang dilaksanakan di pulau Lombok dengan event yang ada di Pulau Sumbawa.
“Saat ini kami konsisten dalam membangun pariwisata berkelanjutan. Kami juga sedang mengupayakan membangun bandara, supaya rentang kendali tidak terlalu jauh. Dari Bali bisa di akses hanya 20 menit. Dan kita berharap akses pariwisata ini bisa diintegrasikan,” ungkap dia, menegaskan.
Sementara itu, Ema Widiastuti sebagai Businis Develovment Director ITDC menjelasakan, saat ini manajemennya sedang meminta bantuan suport dari kemenparekraf. Ia mengatakan ITDC berada pada holding pariwisata, dan itu tidak sendiri.
“Ada 6 sekarang yang bernaung bersama kita yaitu PT. Angkasa pura 1, Angkasa Pura 2, ITDC, Taman Wisata Candi, Hotel Indonesia Natur, Sarinah, dan sebentar lagi yang akan pulih yaitu Garuda Industri,” sebut dia.
Melalui holding ini, kata dia maka akan diciptakan kolaborasi pariwisata. Apakah dari Bali ke Lombok hingga ke Sumbawa salah satunya Moto GP, MXGP yang ada di Sumbawa nantinya. Atau event yang ada diconnectkan dari Mandalika Lombok kemudian ke Sumbawa.
“Kuncinya itu ya hanya satu, yaitu Kolaborasi,” tukas Ema Widiastuti. (Enk. Radio Arki)