Sumbawa Barat. Radio Arki – Konferensi Kabupaten (Konferkab) pertama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbawa Barat yang digelar Kamis (8/6) berjalan sukses. Mayoritas pemilik hak suara kembali memilih Khairil W Zakariah sebagai ketua periode 2023-2026.
Konferkab yang dihadiri Ketua PWI NTB, H. Nasruddin Zain, Wakil Ketua Bidang Organisasi, H. Abdus Syukur, Wakil Ketua Bidang Advokasi, Azrul Azwar serta Sekretaris PWI NTB, H. Rahman Hakim itu berlangsung lancar, tanpa hambatan berarti.
‘’Kami mengapresiasi proses demokrasi yang dilaksanakan teman-teman KSB. Lancar tanpa hambatan,’’ jelas Ketua PWI NTB, H. Nasruddin Zain.
Keberhasilan konferensi kabupaten pertama di KSB ini menurutnya patut dicontoh kabupaten/kota lain di NTB. Meskipun memunculkan berbagai dinamika, namun tidak menimbulkan perpecahan dikalangan anggota.
‘’Hal-hal seperti ini yang memang kita harapkan. Kedepannya, kita bisa lebih fokus menjalankan roda organisasi,’’ harapnya.
H. Nas demikian disapa juga meminta kepada kepengurusan PWI KSB terpilih segera merumuskan program kerja yang akan dilaksanakan tiga tahun ke depan.
‘’Program kerja itu penting sebagai pedoman pelaksanaan organisasi ke depan,’’ pintanya.
Tak hanya soal organisasi, ia juga mengingatkan wartawan yang bergabung dalam organisasi PWI untuk ikut menciptakan kondisi aman dan damai, terutama jelang pemilu serentak tahun 2024.
‘’Dewan pers pun memotivasi kita untuk memberitakan kebaikan. Ke depan, tugas berat wartawan apalagi ini sedang memasuki tahun politik adalah melawan hoax,’’ ingatnya.
Disiplin verifikasi terhadap data dan fakta di lapangan penting diutamakan oleh wartawan yang bergabung dalam organisasi PWI serta menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.
‘’Jangan provokatif terhadap sebuah persoalan,’’ ingatnya lagi.
Ia tidak menampik, memasuki tahun politik cukup banyak wartawan, termasuk yang bergabung di PWI ikut dalam kontestasi pemilu sebagai calon anggota legislatif. Menghindari adanya benturan kepentingan, PWI Pusat telah membuat langkah pencegahan dengan mengeluarkan surat edaran yang ditembuskan kepada seluruh PWI provinsi, kabupaten/kota se Indonesia.
‘’Wartawan yang menjadi pengurus PWI, wajib mundur jika mencalonkan diri dalam pemilu 2024 mendatang,’’ tambahnya.
Ketua PWI KSB terpilih, Khairil W Zakariah mengaku proses Konferkab PWI KSB pertama ini berjalan seperti yang diharapkan. Peserta Konferkab pun dihadiri hampir seluruh mayoritas pemilik hak suara.
‘’Ini adalah bentuk nyata bahwa kita itu kompak, sekaligus menjadi modal berharga untuk pengembangan organisasi ke depan,’’ katanya.
Diakuinya, dalam berorganisasi terutama pada periode pertama diwarnai banyak dinamika. Meski demikian, tidak sampai menghambat program kerja maupun program lain yang dilaksanakan PWI Sumbawa Barat.
Dari sisi kompetensi, Eril akrabnya disapa menegaskan, PWI Sumbawa Barat menjadi satu-satunya organisasi yang seluruh anggotanya telah dinyatakan berkompetensi oleh Dewan Pers.
Ini sesuai dengan tema yang diusung, penguatan organisasi untuk wartawan berkualitas.
‘’Semua anggota kita sudah memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari Dewan Pers. Dua orang menyandang status wartawan utama, satu wartawan madya dan 15 wartawan muda. Ini bukti nyata, bahwa peningkatan kompetensi wartawan termasuk salah satu prioritas yang dilaksanakan PWI KSB,’’ jelasnya.
Selain pemilihan ketua, dalam Konferkab ini juga menetapkan komposisi pengurus PWI KSB periode 2023-2026. Posisi sekretaris dan bendara masih dijabat pengurus sebelumnya. (*)