Sumbawa Barat. Radio Arki – Meskipun Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) baru-baru ini diluncurkan oleh Bupati Sumbawa Barat, implementasinya membutuhkan waktu adaptasi di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Untuk memastikan kesuksesan penuhnya, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Ir. Abdul Muis, M.M, mengungkapkan bahwa para admin OPD menjalani pendampingan langsung dari mentor yang ditunjuk oleh pihaknya.
Abdul Muis menjelaskan bahwa meskipun beberapa OPD telah mulai menggunakan aplikasi ini, pendampingan aktif diperlukan untuk memastikan pemahaman yang menyeluruh terhadap fitur-fitur Srikandi.
“Upaya pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap aspek dari aplikasi Srikandi dipahami dengan baik oleh para admin OPD,” ujar Abdul Muis.
Para admin OPD intensif berkonsultasi dan mempraktikkan penggunaan aplikasi ini, memungkinkan mereka untuk belajar secara langsung dan merespons permasalahan yang muncul.
Ini diharapkan dapat mempercepat proses adaptasi dan meningkatkan nilai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Ruang konsultasi ini tidak hanya menjadi langkah awal pasca peluncuran, melainkan juga berlanjut untuk memastikan kesinambungan pemahaman dan penerapan aplikasi Srikandi.
Abdul Muis menekankan bahwa proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi pada akhirnya, diharapkan dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik.
“Kami menargetkan agar penerapan Srikandi dapat dimaksimalkan pada tahun 2024 mendatang. Ini adalah hal baru, dan kami memahami bahwa diperlukan waktu bagi setiap OPD untuk menyesuaikan atau menerapkannya secara optimal,” tandasnya. (*/Radio Arki)
