ARKIFM

Tarian “Ecoprint Tepas MARAS”, Tarian Kreatif Menyimbolkan Pemberdayaan yang Berkelanjutan

Foto: Kepala Desa Tepas dan Ketua TP PKK Desa Tepas pose bersama tim tari ‘Ecoprint Tepas MARAS’

Sumbawa Barat. Radio Arki – Tarian kreatif berjudul “Eco Tas” atau “Ecoprint Tepas MARAS”, ditampilkan pada pelaksanaan pekan kebudayaan daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), di Aula Outdoor Hanipati, Selasa (12/12/2023).

Karya ini adalah bentuk kegiatan penyaluran kreatifitas masyarakat berbasis pemberdayaan dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal. Salah satunya yaitu dengan pemanfaatan daun kelor sebagai motif batik alam ecoprint.

Ide kreatif ini berasal dari kepala Desa Tepas, Hendra Kusuma, S.T., dan ketua TP. PKK Desa Tepas, Ny. Amika Rinawati, S.T. Mereka bersama-sama menginisiasi optimalisasi tanaman kelor menjadi produk unggulan desa. “Eco Tas” menjadi bentuk kreativitas masyarakat Desa Tepas dalam menghasilkan produk fashion Batik alam berbasis ekoprint daun kelor.

Kepala Desa Tepas, Hendra Kusuma, S.T, mengatakan bahwa tarian ini mencerminkan proses pembuatan batik alam ekoprint dari daun kelor. Kain putih melambangkan kesucian dan niat baik untuk menjadikan Desa Tepas lebih baik dan unggul, sementara hijau melambangkan kesuburan alam dan ketentraman masyarakatnya.

“Tarian ini merupakan upaya masyarakat dalam menciptakan produk ekoprint daun kelor, menggambarkan regenerasi muda dalam membuat produk ini. Kami berharap karya seni ini menjadi inovasi budaya yang dapat dilestarikan dan memperkuat pondasi ekonomi kreatif berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat di Desa Tepas,” kata Hendra.

Tarian ini menggambarkan proses pembuatan kain ekoprint dari daun kelor. “Prosesnya melibatkan pemilihan dan penataan daun kelor di atas kain putih, merefleksikan kesuburan dan ketentraman alam Desa Tepas,” jelasnya. .

Tarian ini dilengkapi dengan iringan lawas ulan serta musik tradisional yang menjadi ciri khas Desa Tepas, diiringi oleh sanggar seni Bale Alang. Sebagai seniman dan penata tari yaitu Astri Vinasti S.Pd Selanjutnya Fitri Kurnia Z, Andhini Dia Yulita Nanda, dan Kisan Saputra berperan sebagai asisten pelatih dalam menyajikan penampilan menarik dan mengesankan.

Pertunjukan “Eco Tas” menjadi sorotan dalam pekan kebudayaan daerah KSB, memperkaya nuansa seni dan memperkenalkan inovasi Desa Tepas. Tarian ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol keberlanjutan ekonomi kreatif Desa berbasis pemberdayaan masyarakat, tetapi juga menjadi daya tarik dalam setiap event dan ajang seni budaya Desa Tepas. (Iwenk. Radio Arki)

Related posts

Bupati KSB Minta Kelompok Radikalisme Dirangkul

ArkiFM Friendly Radio

Evi Apita Maya Bantu Kebutuhan Material Masjid dan Turnamen Bola Mini

ArkiFM Friendly Radio

Danrem Pimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Provinsi NTB

ArkiFM Friendly Radio