Sumbawa Barat. Radio Arki– Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) (Baznas KSB) mencapai prestasi gemilang dengan berhasil merealisasikan pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS), melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2023.
Capaian ini tidak terlepas dari dukungan serius Pemerintah KSB, terutama Bupati KSB, yang secara konsisten mendorong semua pihak untuk memberikan kepercayaan kepada Baznas KSB sebagai lembaga yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pengumpulan dan penyaluran ZIS.
“Saat ini, kami telah melampaui target pengumpulan ZIS yang ditetapkan,” ungkap H. M. Jafar Yusuf, S.Sos, Ketua Baznas KSB, Rabu (13/12/2023).
Selain mendapat dukungan penuh dari pimpinan daerah, Baznas KSB juga telah membuktikan diri sebagai badan resmi yang merupakan satu-satunya bentukan pemerintah, sesuai dengan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001.
Dengan tugas dan fungsi yang jelas, Baznas KSB bertanggung jawab dalam menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS).
Ustad Jafar, sapaan akrab Ketua Baznas KSB, menyatakan bahwa pembayaran zakat dan infaq dari Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup pemerintah KSB telah berjalan lancar.
“Pembayaran zakat dan infaq dari ASN sudah pasti melalui Baznas, karena telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati nomor 5 tahun 2022, termasuk Peraturan Daerah nomor 1,” tambahnya.
Terkait dengan realisasi ZIS tahun ini, Ustad Jafar mengungkapkan kelebihan yang signifikan dari target yang telah ditetapkan. Meskipun ditargetkan sebesar Rp. 7,4 miliar untuk tahun 2023, pada akhir Oktober lalu, Baznas KSB telah berhasil merealisasikan dana sebesar Rp. 8,5 miliar.
“Sampai akhir tahun nanti, mungkin bisa mencapai Rp. 9 miliar, jadi kita tunggu saja realisasinya,” lanjutnya.
Ustad Jafar juga menyampaikan bahwa potensi realisasi bisa jauh lebih besar, jika anggota DPRD KSB juga mempercayakan pengumpulan zakat dan infaq kepada Baznas KSB.
Hingga saat ini, baru pimpinan DPRD yang telah mempercayakan, dan Baznas KSB akan terus membangun komunikasi dengan para anggota DPRD untuk mendapatkan kepercayaan yang lebih luas.
“Kami berkomitmen untuk menjaga agar penyaluran ZIS dapat dilakukan secara merata dan dipertanggungjawabkan,” tandasnya. (*/Radio Arki)
