Sumbawa Barat. Radio Arki – Seorang bocah berusia 5 tahun yang tinggal bersama ayahnya di salah satu desa di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, tewas dalam sebuah peristiwa tragis saat rumahnya dilalap si jago merah, pada Jumat malam (22/9).
Kapolres Sumbawa Barat, melalui Kasi Humas IPDA Eddy Soebandi, S.Sos, mengonfirmasi peristiwa tragis ini kepada arkifm.com.
Menurut keterangan yang diberikan, kejadian naas ini bermula ketika ayah korban, yang bernama Oyon, sekitar pukul 20.30 Wita, keluar rumah untuk membeli susu untuk anaknya. Namun, setelah kembali, korban menolak susu yang dibelikan oleh ayahnya karena ukurannya terlalu kecil.
Ayah korban pun kembali ke kios untuk menukar susu dengan ukuran yang lebih besar. Ketika kembali, ia singgah di rumah tetangganya yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya.
Pada sekitar pukul 21.00 Wita, sejumlah anak-anak yang sedang mencari jangkrik lewat di depan rumah korban dan melihat adanya kobaran api dari dalam rumah. Mereka berusaha memanggil penghuni rumah, tetapi tidak ada respon. Informasi tentang kebakaran ini kemudian disampaikan kepada tetangga korban.
Informasi tentang kebakaran menyebar dengan cepat, dan warga sekitar segera melakukan pengecekan. Namun, karena rumah korban dalam keadaan gelap dan terkunci, warga tidak berani melakukan pemadaman sendiri. Mereka segera melaporkan kebakaran ini kepada Pemadam Kebakaran setempat.
Sekitar pukul 21.10 Wita, unit pemadam kebakaran dari Kecamatan Brang Rea tiba di lokasi dan dengan cepat melakukan pemadaman selama sekitar 15 menit. Setelah api berhasil dipadamkan, warga melakukan pengecekan lebih lanjut di dalam rumah korban dan menemukan seorang balita tewas.
Hasil investigasi tim kebakaran Polres Sumbawa Barat mengungkapkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh percikan api lilin yang menyambar kasur. Selain menyebabkan korban jiwa, kebakaran juga mengakibatkan kerugian materi sekitar 3 juta rupiah. (Enk. Radio Arki)