NEWS

Pemerintah Daerah Diharapkan Bantu Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Seminar Salit

Keterangan : Kepala Desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea, Khairuddin saat diwawancarai

Brang Rea. Radio Arki – Pemerintah desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea saat ini tengah mengupayakan pembangunan lapangan desa, untuk itu kepala Desa Seminar Salit, Khairuddin berharap pemerintah daerah dapat melakukan intervensi atau membantu hal tersebut, mengingat jumlah anggaran yang cukup besar dan belum bisa terpenuhi melalui dana desa.

“kemarin kami hanya mampu untuk melakukan pembebasan atas lahan tersebut. Karena lahan itu adalah lahan persawahan, maka kebutuhan untuk membangun lapangan sepak bola tentu membutuhkan biaya yang sangat besar, terutama kebutuhan untuk melakukan urugan pada lahan tersebut,” ungkapnya, kepada www.arkifm.com, Rabu 3 April 2024 kemarin.

Setelah melakukan penghitungan atas kebutuhan untuk urugan dan kebutuhan lain. Maka setidaknya dibutuhkan anggaran Rp 1,7 milyar, anggaran itu dibutuhkan sampai kepada finishing, sehingga dapat digunakan secara normal.

Kebutuhan terhadap lapangan sepak bola itu sangat prioritas. Karena selain memang belum dimiliki oleh desa Seminar Salit, keberadaan lapangan sepak bola nantinya dapat menjadi pusat aktifitas kemasyarakatan, sedangkan saat ini dalam melakukan aktifitas tersebut, tak jarang warga harus menggunakan jalan akses utama.     

Lebih lanjut, Khairuddin mengungkapkan anggaran desa di Seminar Salit masih sangat minim, belum lagi kebutuhan lain yang sangat mendesak, termasuk anggaran yang harus dialokasi dalam memenuhi apa yang menjadi arahan pemerintah daerah. Jadi dengan adanya intervensi pemerintah daerah dalam Pembangunan tersebut, maka setidaknya ada banyak kebutuhan lain yang bisa dipenuhi oleh pemerintah desa.

“anggaran desa kami tentu belum bisa mencukupi. Kalaupun dipaksa, maka akan ada banyak (kebutuhan) yang dikorbankan. Untuk itu kami berharap pemerintah daerah dapat melihat keadaan tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, ketua BPD Seminar Salit, Dahlan mengatakan bahwa, intervensi pemerintah daerah adalah Solusi terbaik untuk menuntaskan Pembangunan lapangan sepak bola desa tersebut.

“kemarin kita sudah kawal di Musrenbang, semoga bisa masuk dalam APBD perubahan untuk tahun ini,” demikian, Dahlan. (Admin01. Radio Arki)  

Related posts

Guru Pendidikan Agama Hindu Di Sumbawa Barat Bakal Mundur

ArkiFM Friendly Radio

Ada 23 Desa Di Sumbawa Barat Belum Memiliki BUMDes

ArkiFM Friendly Radio

Coffe Morning dengan Wartawan, Kapolres KSB: Saya Pamit dan Mohon Maaf

ArkiFM Friendly Radio