Keterangan : Kepala desa Mujahidin, H. Sahrul bersama dengan babinsa dan BPD saat melakukan penyaluran BLT DD, pada 28 Maret 2024 lalu, di kantor dfesa Mujahidin
Brang Ene. Radio Arki – Pemerintah Desa Mujahidin Kecamatan Brang Ene, belum lama ini telah mulai melakukan penyaluran terhadap Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT DD). Dalam penyaluran itu, otoritas pemerintah desa Mujahidin berharap bahwa warga dapat terbantu, apalagi ditengah kebutuhan yang meningkat akibat puasa dan menghadapi hari raya idul fitri nantinya.
“semoga ini (BLT DD) dapat membantu. Karena sekarang kita berada di dalam bulan puasa dan akan menghadapi lebaran tentu kebutuhan kita meningkat. Jadi dengan adanya penyaluran BLT DD ini warga yang masih tergolong miskin juga setidaknya dapat merasakan bagaimana kita ini memenuhi kebutuhan kita, terutama disaat lebaran nanti,” ungkap Kepala Desa Mujahidin, H. Sahrul, kepada media ini, Kamis 4 Maret 2024, pagi tadi.
Ia menjelaskan, program BLT DD ini memang merupakan arahan dari pemerintah pusat melalui peraturan Menteri desa tentang prioritas penggunaan dana desa untuk tahun 2024. Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, penerima BLT DD pada saat ini adalah warga yang tergolong atau masuk dalam kemiskinan ekstrim. Maka dari itu dalam penentuan penerima program, pihaknya telah melalui penyesuaian dengan kondisi yang ada.
Untuk penyaluran BLT DD tahun 2024 masih menggunakan mekanisme di tahun sebelumnya, yaitu dengan system penyaluran secara bertahap pertriwulan. Dalam triwulan pertama, pemerintah desa akan menyalurkan sebanyak 3 bulan yang kemudian untuk priodesasi berikutnya akan dilakukan penyaluran sesuai dengan tahapan triwulan berikutnya.
“kami melakukan ini (BLT DD) sesuai dengan ketentuan yang ada. Jadi kami berharap masyarakat dapat memahami terhadap penyesuaian tersebut, selain itu kami juga berharap BLT DD ini dapat membantu perekonomian atau pemenuhan kebutuhan pokok bagi warga miskin,” tukasnya.
Penyaluran BLT DD pada triwulan pertama ini, telah dilakukan pemerintah desa Mujahidin pada tanggal 28 Maret 2024 lalu. Dalam penyaluran tersebut pihaknya juga menghadirkan pihak lain, diantaranya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Babinsa.
“kami yakin ini sudah tepat sasarannya. Karena selain disesuaikan dengan aturan yang ada, untuk memastikan penerima memang layak, juga dilakukan pengecekan data kemiskinan yang ada, jadi semua penerima adalah mereka yang memang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim,” pungkas ketua BPD Mujahidin, Supardi, S.Ap. (Adv/Iwenk. Radio Arki)
