Sumbawa Barat, Radio Arki – Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki dampak yang signifikan terhadap masa depan anak. Menyoroti hal tersebut, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (“AMMAN”), salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa Barat (KSB) dan Yayasan INSPIRASI, menginisiasi program ‘PAUD Prestasi’ (PAUD Berprestasi dengan Berpikir Komputasi).
Program ini telah diluncurkan sejak tahun 2023 lalu tersebut, pada tahun ini program tersebut masih dilanjutkan, karena dilihat memiliki tujuan dan dampak yang positif terhadap pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini.
Pentingnya mengoptimalkan kualitas pendidikan anak usia dini juga sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berpendapat bahwa orang tua yang membawa anaknya ke jenjang PAUD seperti Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudatul Atfal (RA) atau bentuk lain yang sederajat, maka akan mengoptimalkan tumbuh kembang anak saat berusia “emas” lewat stimulasi terhadap fisik, motorik, kognitif, bahasa dan sosial emosional. Stimulasi ini akan mengantar anak untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal.
Sebagai salah satu kunci mencapai pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa semua anak usia dini (1 – 6 tahun) memiliki akses ke PAUD yang berkualitas.
Program ini berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pengembangan kemampuan pra-literasi dan pra-numerasi siswa PAUD dengan pendekatan berpikir komputasi, sebuah metode pemecahan masalah dengan menerapkan prinsip berpikir yang terstruktur sehingga berpotensi untuk meningkatkan kreativitas, kemampuan analisis dan inovasi anak sejak dini. Berpikir komputasional juga memungkinkan mengenali masalah di sekitarnya, memahami apa masalahnya dan mengembangkan alternatif solusi yang tepat.
Hingga kini, program PAUD Prestasi telah menjangkau lebih dari 400 peserta seperti kepala sekolah, guru, dan peserta didik yang tersebar di 29 PAUD (5 PAUD negeri, 22 PAUD swasta, dan 2 Raudhatul Athfal) di tiga Kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yakni Sekongkang, Jereweh, dan Maluk.
Komitmen AMMAN untuk Pendidikan Berkualitas
Program PAUD Prestasi merupakan salah satu bentuk komitmen AMMAN untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di KSB.
“Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi penting bagi masa depan anak bangsa. Kami berharap program ini dapat membantu anak-anak di KSB untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik untuk mencapai potensi mereka secara maksimal” ujar Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono, melalui rilis yang diterima media ini, Rabu 8 Mei 2024, kemarin.
Setelah lebih dari setahun dijalankan, program PAUD Prestasi menunjukkan peningkatan kapasitas yang signifikan dari berbagai pihak yang terlibat dengan metode pengukuran kuantitatif dan evaluasi seperti wawancara terstruktur, observasi, tes kemampuan dan kajian dokumen terhadap Kepala sekolah, guru dan siswa, adapun hasil evaluasi itu yaitu, pertama Kepala sekolah, mengalami peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 33% dalam hal mengajarkan berpikir komputasional sesuai aspek perkembangan anak, praktik guru dan kepala sekolah, memimpin asesmen, melakukan observasi pembelajaran dan pemberian umpan balik, efektifitas kelas serta melakukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran. Kepala sekolah juga mengalami peningkatan keterampilan rata-rata sebesar 46% dalam memimpin diskusi hasil asesmen awal, observasi praktik mengajar guru, memimpin refleksi dan pengembangan serta memimpin pertemuan dengan orang tua
Kedua kepada Guru, program ini berdampak terhadap peningkatan dari segi pengetahuan rata-rata sebesar 32% dalam hal mengajarkan berpikir komputasional sesuai aspek perkembangan anak, praktik guru dan kepala sekolah, asesmen awal dan rencana pembelajaran berpikir komputasional, mendorong anak dalam mendekomposisi dan membuat algoritma di kelas secara efektif serta rencana pembelajaran berpikir komputasional. Guru juga mengalami peningkatan keterampilan rata-rata sebesar 28% dalam hal melakukan asesmen awal, mengajar efektif, refleksi pengembangan diri dan pelibatan orang tua.
Ketiga yaitu siswa atau Peserta didik, dampak program ini secara rata-rata, terdapat peningkatan yang signifikan pada skor International Development and Early Learning Assessment (IDELA) siswa dari baseline ke endline sebesar 9%
IDELA merupakan perangkat yang digunakan secara global untuk mengukur peningkatan kemampuan belajar siswa dari segi pra-literasi, pra-numerasi, sosio-emosional, dan motorik.
“Kerja sama antara AMMAN, Dinas Pendidikan & Kebudayaan Sumbawa Barat, dan Yayasan INSPIRASI dalam program ini telah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Kami melihat peningkatan yang signifikan dalam kapasitas kepala sekolah, guru, dan peserta didik di 29 PAUD yang terlibat dalam program ini,” ujar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat, Khusnarti, S.Pd., M.Inov.
Khusnarti menambahkan bawah peningkatan ini tidak hanya terjadi pada aspek pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga pada pemahaman dan keterlibatan aktif orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka. Hal ini menunjukkan bahwa program PAUD Prestasi telah berhasil membawa perubahan positif di seluruh ekosistem pendidikan PAUD di Sumbawa Barat.
AMMAN berharap program PAUD Prestasi dapat terus dilanjutkan untuk menjangkau lebih banyak peserta di tahun 2024, dan sekaligus menjadi program acuan yang diterapkan di wilayah lain di Indonesia untuk meningkatkan skor IDELA Indonesia pada tingkat nasional. (Adv.Radio Arki)