Sumbawa Barat. Radio Arki – Manurung, S.Pd, seorang kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), memantapkan langkahnya untuk mundur dari PPP.
Manurung memutuskan mundur dari partai berlambang ka’bah tersebut setelah DPP PPP secara resmi mengeluarkan Model B Persetujuan Parpol KWK, yang mengusung Amar Nurmansyah dan Hanipah dalam Pilkada KSB, tertanggal 9 Agustus 2024.
Mundurnya Manurung, sosok yang selama ini, tentu menimbulkan spekulasi dan perdebatan di kalangan politik lokal.
Manurung mengakui bahwa keputusannya tersebut merupakan langkah yang sangat dilematis.
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih besar, termasuk kepentingan masyarakat KSB yang menurutnya harus diutamakan.
“Kepentingan KSB harus di atas segalanya. Itulah alasan kenapa saya siap berjuang untuk Fud Aher. Pasangan yang sarat akan pengalaman dan benar-benar bekerja dan memahami kebutuhan rakyat. Bukan untuk keluarga, apalagi kelompok, atau golongan tertentu,” ungkap Manurung dengan penuh keyakinan.
Menurutnya, pasangan Fud Syaifuddin dan Aheruddin (Fud Aher) merupakan figur yang sangat dibutuhkan oleh KSB di masa mendatang.
Pengalaman dan rekam jejak keduanya dalam memahami dan memenuhi kebutuhan rakyat menjadi alasan utama, mengapa Manurung rela meninggalkan partai yang telah membesarkan namanya.
Manurung tetap optimis dan berkomitmen penuh untuk mendukung pasangan yang ia yakini mampu membawa perubahan positif bagi KSB.
“Saya percaya bahwa dengan dukungan penuh masyarakat, pasangan Fud-Aher akan mampu membawa KSB ke arah yang lebih baik,” tutupnya.
Dengan keputusan mundur dari PPP, Manurung telah menunjukkan bahwa politik bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang integritas dan keberpihakan pada kepentingan rakyat. (Admin02RadioArki)