ARKIFM NEWS

Pulihkan Dampak Kebakaran, Pemda KSB Galang Gotong Royong dan Berikan Bantuan

Sumbawa Barat. Radio Arki – Bencana kebakaran melanda Desa Tepas Sepakat, Kecamatan Brang Rea, pada Sabtu, 31 Agustus 2024, yang menghanguskan rumah panggung milik Suparman, warga Dusun Sanggarahan.

Kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian materi yang signifikan. Menyikapi kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Damkar KSB, BPBD KSB, Dinas Sosial KSB, dan Dinas Perkim KSB, bergerak cepat dengan turun langsung ke lokasi untuk memeriksa kondisi korban dan kerusakan rumah akibat kebakaran.

Aksi cepat tanggap ini menunjukkan komitmen Pemda KSB dalam memberikan bantuan dan perhatian kepada warganya yang terkena musibah.

Hari berikutnya, gotong royong dilakukan di lokasi kejadian, dipimpin oleh Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, H. Abdul Malik, S.Sos., M.Si., bersama Camat Brang Rea, Kepala Desa Tepas Sepakat, dan warga sekitar.

Aksi ini bukan hanya sebatas gotong royong membersihkan puing-puing, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan solidaritas yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi musibah.

H. Abdul Malik menyampaikan bahwa Pemda KSB memberikan berbagai bantuan berupa bahan pokok dan kebutuhan harian untuk meringankan beban keluarga korban.

Foto: Gotong royong di lokasi kebakaran.

Tidak hanya bantuan bahan pokok, Pemda KSB juga berkomitmen membangun rumah baru bagi Suparman dengan ukuran 4 x 6 meter melalui anggaran Belanja Tidak Tetap (BTT) bantuan sosial.

Bantuan ini menjadi langkah nyata Pemda KSB untuk memastikan korban kebakaran dapat kembali memiliki tempat tinggal yang layak.

Proses pembangunan rumah tersebut diperkirakan akan memakan biaya minimal Rp. 50.000.000 dan pengerjaannya dimulai pada hari itu juga, dengan melakukan pengukuran serta perhitungan biaya yang diperlukan. Pembangunan rumah ini direncanakan akan selesai dalam waktu satu bulan.

H. Abdul Malik menyatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemda KSB terhadap warganya yang terkena bencana.

“Bantuan ini adalah wujud perhatian pemerintah daerah kepada warganya yang mengalami musibah. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga Suparman,” ungkapnya.

Lebih lanjut, H. Abdul Malik juga membuka kemungkinan adanya bantuan tambahan dari pihak lain, seperti dari pemerintah desa atau partisipasi warga sekitar, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.

“Kami juga sangat terbuka jika ada bantuan dari pihak lain, seperti dari pemerintah desa atau warga sekitar. Ini adalah wujud dari kepedulian dan partisipasi antar sesama,” tambahnya.

Gotong royong di lokasi kebakaran ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam pemulihan pasca-bencana.

Pemerintah tidak hanya hadir sebagai penyedia bantuan, tetapi juga sebagai fasilitator yang mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun kembali, tidak hanya fisik tetapi juga semangat warga yang terdampak. (Admin.02RadioArki)

Related posts

Kegiatan Bedah UU Ciptaker Akan Digelar

ArkiFM Friendly Radio

Hasil Pertandingan Liga Eropa Semalam: Man United Seri, Lyon Taklukkan AS Roma

BINDA NTB Gelar Vaksinasi di Kampus UNDOVA

ArkiFM Friendly Radio