Sumbawa Barat. Radio Arki —Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin dan Aheruddin, atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan pasangan Fud Aher, menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB, Mataram, pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
Tahapan ini bukan hanya sekadar prosedur formal, tetapi merupakan langkah krusial dalam perjalanan mereka menuju Pilkada Sumbawa Barat 2024.
Ditemani oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), pemeriksaan kesehatan yang dijalani pasangan ini adalah bagian dari proses yang harus dilalui oleh setiap bakal calon kepala daerah.
Pemeriksaan ini meliputi serangkaian tes dari berbagai spesialis, termasuk pemeriksaan fisik menyeluruh, evaluasi psikologis, hingga tes bebas narkoba.
Tahapan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para kandidat berada dalam kondisi kesehatan prima dan siap mengemban tugas berat sebagai pemimpin daerah.
Agusfian Agung, SE, Ketua Koalisi Fud Aher, dengan tegas menyatakan kondisi pasangan calon yang diusungnya berada dalam kondisi prima.
“Kami yakin Fud Aher dalam kondisi kesehatan yang prima dan siap untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya. Pemeriksaan kesehatan ini adalah bagian penting dari komitmen kami untuk memastikan bahwa calon pemimpin yang kami usung mampu menjalankan tugasnya dengan baik,” ungkap Agung, sapaan akrabnya.
Menurut Ketua DPC PBB Sumbawa Barat itu, kesehatan fisik dan mental calon pemimpin menjadi salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk menjamin keberhasilan dalam menjalankan program-program pemerintahan yang berkelanjutan.
Dalam konteks pemilihan kepala daerah, kesehatan tidak hanya soal kemampuan fisik, tetapi juga kesiapan mental dalam menghadapi tekanan dan tanggung jawab yang besar.
Tahapan pemeriksaan kesehatan ini diawasi ketat oleh KPUD beserta petugas kesehatan dari RSUP, sebagai upaya untuk menjamin transparansi dan keadilan bagi seluruh peserta Pilkada.
Tak hanya Fud Aher, seluruh pasangan bakal calon yang turut bertarung di Pilkada Sumbawa Barat 2024 juga menjalani pemeriksaan serupa. Hal ini menunjukkan bahwa proses seleksi pemimpin tidak hanya dilihat dari sisi elektabilitas, tetapi juga dari kesiapan fisik dan mental.
Dalam konteks kepemimpinan daerah, kesehatan seorang kepala daerah menjadi salah satu modal utama. Beban kerja yang berat serta tanggung jawab besar menuntut seorang pemimpin memiliki stamina yang baik.
Fud Aher diharapkan mampu menjadi sosok pemimpin yang tidak hanya memiliki visi dan misi yang jelas, tetapi juga fisik yang kuat untuk merealisasikan program-program yang telah dirancang.
“Seorang kepala daerah tidak hanya memiliki visi dan misi yang kuat, tetapi juga stamina dan kondisi fisik yang mendukung untuk menjalankan program pembangunan yang berkelanjutan, dan itu insyaallah ada di Fud Aher,” tambahnya.
Tahapan pemeriksaan kesehatan ini menandai langkah menuju tahapan selanjutnya. Setelah sebelumnya Fud Aher mendaftarkan diri ke KPUD Sumbawa Barat kamis lalu (29 Agustus 2024).(Admin02.RadioArki)