ARKIFM NEWS

Konsolidasi Warga Desa “Santri” Seloto, Fud Aher Dapat Mandat Pimpin Sumbawa Barat

Sumbawa Barat. Radio Arki – Desa Seloto, yang dikenal sebagai desa “santri,” menjadi saksi perjalanan politik Fud Syaifuddin, ST., MM.Inov, dan Dr. Aheruddin, SE., ME, (Fud Aher) bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, dalam konsolidasi dan pengukuhan tim relawan.

Acara yang berlangsung pada Rabu malam di Desa Seloto, 11 September 2024 ini, berhasil mengukuhkan dukungan ratusan masyarakat yang kuat untuk pasangan yang kerap disapa “Fud Aher” atau “Fas Mo”.

Dukungan ini memberikan mandat kuat kepada Fud Aher untuk memimpin Sumbawa Barat di masa mendatang.

Irwansyah H. Junaidi, teman masa kecil Fud Syaifuddin, menyampaikan kekagumannya terhadap integritas dan ketulusan Fud dalam menjalankan amanah.

“Sebagai teman masa kecil yang tumbuh dan berkembang bersama di bangku sekolah, saya sangat mengetahui bagaimana ketulusan dan kesungguhan beliau dalam mengemban amanah,” kata dia.

Harus diakui, KSB saat ini telah berhasil berkembang pesat, dan tentu peran serta beliau sebagai tokoh yang memiliki jaringan luas, mengambil peran strategis dalam memajukan daerah.

“Jaringan yang luas ditambah dukungan partai politik pemenang pemilu, juga menjadi modal yang kuat,” ujar Irwansyah.

Senada dengan Irwansyah, Muhammad Nur, SH, menegaskan bahwa rekam jejak kedua calon ini sudah tidak diragukan lagi.

“Pengalaman kedua calon ini tidak kita ragukan. Rekam jejak ini menjadi modal besar dalam memimpin Sumbawa Barat ke depan. Pak Fud memiliki segudang pengalaman, mulai dari penyelenggara pemilu, anggota DPRD dua periode, hingga Wakil Bupati Sumbawa Barat dua periode. Pengalaman ini terus berjalan karena beliau selalu berhasil mendapatkan kepercayaan masyarakat,” katanya.

Dalam sambutannya, Fud Syaifuddin menekankan pentingnya berkompetisi untuk memperbaiki yang sudah baik di Sumbawa Barat.

Ia mengakui bahwa roda pembangunan daerah telah berada di jalur yang cukup baik, namun tantangan di masa depan akan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan terobosan baru dalam pembangunan.

Khusus di Desa Seloto, Fud Aher merancang program-program yang berfokus pada pemberdayaan pendidikan, terutama melalui pengembangan pondok pesantren.

Salah satu program unggulannya adalah pendidikan gratis bagi para penghafal al quran, yang sejalan dengan misi meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka kesempatan bagi para penghafal al quran.

Tak hanya itu, intervensi terhadap siswa berprestasi akan ditingkatkan, serta program seragam gratis untuk siswa sekolah akan terus dilanjutkan dengan evaluasi waktu pelaksanaan yang lebih cepat, yakni maksimal tiga bulan.

Selain itu, program “Kamis Budaya” yang telah dilaksanakan setiap minggu, akan dievaluasi menjadi satu kali dalam sebulan, dengan minggu lainnya diisi dengan pemberian materi tentang budaya dan adat istiadat.

“Hal ini diharapkan dapat memperkuat kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya lokal,” imbuhnya.

Di bidang kesehatan, Fud Aher berjanji untuk menyediakan satu unit ambulans di setiap desa dan kelurahan, serta melanjutkan program BPJS dengan inovasi BPJS Plus, di mana setiap anak yang lahir langsung mendapat BPJS.

“Untuk keluarga yang mendampingi anggota keluarganya yang sakit, akan disediakan dana stimulan guna meringankan beban mereka,” ungkapnya.

Sementara untuk program Pariri Bariri, yang telah dikenal luas, akan tetap dilanjutkan dengan evaluasi khusus pada mekanisme menabung yang dinilai memberatkan masyarakat.

Fud Aher berencana menghapus kewajiban menabung dalam program ini, sehingga bisa lebih fokus pada manfaat langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Dengan berbagai program dan strategi yang ditawarkan, Fud Syaifuddin dan Aheruddin bertekad untuk membawa Sumbawa Barat menjadi daerah yang hebat bermartabat. (Admin.RadioArki)

Related posts

Pemda Dorong Unit Kerja Keimigrasian di KSB Segera Beroperasi

ArkiFM Friendly Radio

‘LALA JINIS’  Mulai Kampanyekan Hidup Sehat

ArkiFM Friendly Radio

Enam Titik Tambang Emas Ilegal di Loteng Ditutup

ArkiFM Friendly Radio