ARKIFM NEWS

Pemuda Harus Berpolitik, Wabup KSB : Pencitraan Dibutuhkan Dalam Politik

“Politik sejatinya dapat menjadi alat untuk mendapatkan kekuasaan dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat. untuk itu perlu pola yang tepat dalam menentukan startegi.”  

Sumbawa Barat. Radio Arki – Dalam kegiatan Rembug Politisi Muda Sumbawa Barat, yang digelar dii Kedai Sawah (11/4) siang kemarin, wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin mengungkapkan harus berpolitik dan tidak boleh apatis terhadap politik.  Karena untuk mensejahterakan rakyat, maka politik adalah alat yang sanhat diperlukan.

‘’Banyak orang apatis dengan politik dan partai politik, termasuk pemuda. Hal itu jangan dilakukan, terlebih pemuda, pemuda harus aktif,” kata Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, S.T.

Acara Rembug Politisi Muda Sumbawa Barat di ruang pertemuan Kedai Sawah KTC ini digelar KNPI KSB. Mengangkat tema ‘’Rekam Jejak Dan Potensi Politisi Muda Yang Cerdas, Amanah Dan Berkualitas’’ hadir Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Mustafa, S.I.K, Ketua Bawaslu KSB dan Komisioner KPU KSB sebagai narasumber. Hadir juga Ketua DPC Demokrat KSB yang juga anggota DPRD KSB, Mustakim Patawari, S.I.P dan pengurus partai di KSB lainnya.

Dijelaskan Wabup, banyak ruang, banyak partai politik tempat pemuda sebagai pemuda berpolitik. Jika masyarakat atau pemuda tidak berpolitik maka akan tidak baik. Seperti yang dikatakan Akademisi Universitas Nasional Jakarta, Almarhum Dahlan Ranuwihardjo : “orang yang buta politik akan dimakan oleh politik.”  Terlebih partai politik juga merupakan alat untuk merebut kekuasaan. Karenanya manfaatkan alat tersebut. ‘’Saya juga mengajak mari memilih, memberikan suara apalagi kita mayoritas muslim, maka pilihlah saudara kita yang muslim, jika tidak maka kekuasaan dimabil orang, dan kekuasaan bisa mengatur semua lini kehidupan. Bantu juga kepolisian untuk menjaga kemanan dan kenyamanan,” imbuh Wabup.

 Pencitraan Dibutuhkan dalam Politik

Pencitraan dalam berpolitik itu sangat diperlukan. Kata  Fud, tetapi semuanya tidak boleh dimanipulasi, jadi dalam pola pencitraan biarkan semuanya terekam oleh insan media apa adanya ataupun menggunakan media sosial. Hal itu dilakukan sebagai sarana untuk dapat mengajak masyarakat secara luas dan pertanggungjawaban secara luas terhadap apa yang sedang dilakukan dalam upaya mensejhatraakan rakyat.

Dalam kesempatan, Fud yang juga mantan ketua KPU itu juga berbagi tentang bagaimana melakukan upaya pencitraan sehingga terkesan dimanipulasi dan dibuat- buat. Untuk pencitraan, ungkap Fud, banyak media yang bisa digunakan, mulai dari media masa sampai media sosial. media yang ada itu saat ini sangat efektif untuk dapat menjadi alat pencitraan.

‘’Saya selain di back up media masa juga saya aktif di media sosial untuk mewartakan kegiatan saya, itu penting,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia/KNPI KSB, Trisman, S.T., M.P dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini digelar karena melihat keaktifan pemuda termasuk politisi muda yang berdiskusi terkait politik di media sosial. Namun dalam diskusi muncul pandangan bahkan komentar yang tidak positif. Untuk memberikan ruang diskusi, kegiatan ini pun digagas agar diskusi dan gagasan lebih terarah, lebih positif dan konstruktif serta berkontribusi untuk KSB.

‘’Kami harap arahan Pak Wabup, saran dan strategi untuk pemuda menghadapi kompetisi agar bisa duduk di kursi legislatif.”ujar Trisman. (Unang Silatang. Radio Arki)

Related posts

Dinilai Progresif dalam Membangun Komunikasi Publik, KSB Dapat Penghargaan

ArkiFM Friendly Radio

RSUD Asy-Syifa’ Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H

ArkiFM Friendly Radio

Telurkan Program Untuk Dunia Pendidikan, PT. Telkomsel Diapresiasi

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment