“Gempa Bumi yang meluluhlantahkan beberapa daerah di NTB menjadi luka mendalam bagi sejumlah warga. Selain telah mengakibatkan ratusan jiwa melayang, bangunan rusak, hingga trauma berat juga turut dirasakan. Untuk itu, butuh perhatian serius dari sejumlah elemen agar kondisi korban gempa bisa segera stabil”.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Puluhan warga Desa Menemeng beramai ramai melakukan gotong royong memperbaiki bangunan SDN Desa Menemeng, Ahad pagi (26/8). Gotong rotong perbaikan sekolah dilakukan akibat kondisi sekolah yang mengalami beberapa kerusakan yang cukup serius akibat dihantam gempa dengan magnitudo yang bervariasi.
Kepada wartawan www.arkifm.com, warga Desa Menemeng, Jayadi mengatakan bahwa, fasilitas umum seperti bangunan sekolah di Desa Menemeng mengalami kerusakan yang cukup serius sehingga butuh penanganan cepat.
“Semenjak dihantam gempa 29 Juli lalu, bangunan sekolah sudah mulai mengalami keretakan. Kami khawatir, anak anak kami yang ada di Desa Menemeng tidak aman saat menjalani proses belajar. Hal itulah yang mendasari kami warga Desa Menemeng mengecek dan memastikan semua fasilitas umum di Desa Menemeng layak untuk digunakan”, Ungkapnya.
Tak hanya itu, Jayadi juga meminta kepada masyarakat yang terkena dampak gempa, agar segera bangkit dari kondisi ini. Walaupun sampai saat ini belum ada satu lembaga kredibel dibidangnya yang mampu memastikan kapan gempa NTB akan berhenti.
“Warga harus segera bangkit. Tidak boleh sedih. Kita cek kembali semua bangunan rumah, fasilitas umum dan melakukan apa saja yang bisa kita lakukan. Yang jelas kita harus tetap waspada”, Tegasnya.
Senada dengan Jayadi, Supriadi yang juga warga Menemeng meminta atensi pemerintah daerah agar segera memberikan bantuan yang kongkrit terkait kondisi ini. Terutama memberikan perhatian serius kepada fasilitas umum seperti sekolah dan lain sebagainya yang mengalami kerusakan berat.
“Tidak semua bangunan yang rusak dan dibongkar bisa kami perbaiki semua. Kami berharap pemerintah segera turun dan membangun semua sarana prasarana yang rusak agar segera bisa digunakan. Ini penting, agar anak anak kami di Desa Menemeng bisa mengikuti proses belajar dengan aman dan nyaman”, Tegas Supriadi.
Dalam pantauan media ini, sejumlah warga Desa Menemeng secara kompak mengecek dan memastikan kembali semua bangunan yang ada di desa. Baik itu bangunan pribadi, hingga fasilitas umum. Pengecekan dilakukan hampir setiap hari karena gempa selalu terjadi hampir disetiap hari. Beberapa kerusakan bangunan di desa Menemengpun bervariasi, baik itu kerusakan ringan, hingga kerusakan berat. Sementara itu, bangunan SDN Menemeng yang di perbaiki dilakukan dengan merobohkan 2 ruangan, kerusakan hampir di semua plapon kelas, hingga genteng yang pecah dan berceceran di tanah. (Enk. Radio Arki)
