Dompu. Radio Arki – Forum Umat Islam (FUI) Kabupaten Dompu mengecam sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu, yang dengan sengaja mengundang dan melibatkan organisasi persatuan waria secara resmi untuk hadir memperingati Hari Aids Sedunia (HAS) dan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tingkat Kabupaten setempat, yang digelar Jum’at besok (14/12).
Keputusan Bupati yang mengundang dan melibatkan secara resmi Persatuan Waria, dinilai seolah-olah melegalkan keberadaan waria di Kabupaten Dompu. Bahkan, akibat undangan Pemkab Dompu kepada persatuan waria tersebut membuat sejumlah elemen masyarakat, terutama umat Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) Dompu mengecam keras dengan mengajukan surat penolakan kepada Bupati Dompu.
Ketua FUI Dompu, Ustadz Mustamin, dalam surat penolakannya mengatakan bahwa, diundangnya secara resmi Persatuan Waria / LGBT tersebut, dinilai sama halnya Bupati telah melegalkan Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) yang notabene nya bertentangan dengan visi Bumi Ngahi Rawi Pahu, yaitu menciptakan masyarakat yang religius.
“Silahkan bapak mengadakan acara yang dimaksud semeriah-meriahnya, namun jangan melibatkan waria karena hadirnya waria kami khawatir Allah melaknat daerah tercinta ini. Apabila acara itu melibatkan Persatuan Waria, kami bersama persatuan ormas Islam dan persatuan kaum muslimin Dompu akan sangat terpaksa hadir untuk membubarkan acara tersebut,” tegas Ketua FUI Dompu dalam surat itu.
Secara terpisah, Bupati Dompu, melalui Kabag Humas Setda Dompu, Ardiansyah SE., menyatakan bahwa diundangnya Persatuan Waria tersebut bertujuan untuk diberikan pembinaan tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS. Sebab para waria rentan atau berpotensi mengidap penyakit HIV/AIDS.
“Tidak ada maksud pemerintah kearah pengakuan keberadaan mereka. Itu terlalu jauhlah. Intinya kelompok ini diundang sebagai momentum untuk mengkampanyekan bahayanya HIV/AIDS,” Tegasnya.
Terhadap banyaknya protes FUI tentang diundangnya Persatuan Waria ikut terlibat memperingati Hari Aids Sedunia (HAS), serta merespon masuknya surat FUI Dompu. Pihaknya mengaku telah melakukan perbaikan terhadap undagan tersebut.
“Mari kita secara bersama-sama menjaga kondusifitas daerah tercinta,” ajaknya. (Enk. Radio Arki)
