ARKIFM NEWS

Pulau Kenawa Akan Menjadi Icon Pengembangan Wisata Dunia

Sumbawa Barat. Radio Arki- Enam puluh arsitektur dunia sedikitnya datang ke pulua kenawa, kecamatan Poto Tano,Senin 14/11 siang kemarin. Kedatangan enam puluh ahli bangunan tersebut, pasalnya untuk mengembangkan sector pariwisata di daerah itu dan menjadikan Pulau kenawa sebagai icon pariwisata Dunia. Dengan melakukan pengembangan rumah ramah lingkungan di pulau tersebut sebagai penginapan bagi pengunjung di Pulau yang berdekat dengan Dermaga Poto Tano.

Para arsitek  berbagai Negara tersebut dipimpin langsung konsultan ahli bidang infrastuktur ramah lingkungan dan kelistrikan, Michael E. Reynolds. Pria berkebangsaan Meksiko itu, rencananya akan melakukan penelitian selama empat minggu di pulau kenawa, bersama dengan arsitek dari beberapa Negara lainnya yaitu,  Amerika Serikat, Italia, Spanyol, Portugal, Inggris, Swedia, Qatar, Arab Saudy, Australia, Swedia, juga Meksiko.

14991995_1842735552672855_2276111726914676798_nDalam sambutannya, Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.W. Musyafirin mengatakan, kedatangan enam puluh arsitek dunia tersebut adalah berkah buat Sumbawa Barat, dan diyakini akan memberikan dampak yang sangat positif terhadap pengembangan wisata di Sumbawa Barat.

“terima kasih. Kami merasa bersyukur. Sudah sekian lama kami menunggu moment seperti ini,” ujarnya didepan enam puluh arsitek dunia tersebut.

Dengan kedatangan enam puluh arsitek ini. Pemerintah juga berharap bahwa pembangunan untuk pengembangan Pulau Kenawa bisa segara dilakukan. Agar manfaat positif terhadap kesejahteraan rakyat bisa segara dirasakan. Imbuhnya

Selama tiga tahun Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah membangun komunikasi dengan PT ESL. Katanya, bahkan dukungan untuk pengembangan  pulau itu sudah sangat ditunggu-tunggu oleh warga setempat. Hanya saja, terdapat kendala perijinan yang harus segera dituntaskan oleh PT ESL.

Perijinan Jangan Menjadi Penghambat

15027392_1842735632672847_5169380563767067796_nMeski demikian, ia mengaku, tetap memberikan dukungan kepada PT ESL  untuk melakukan berbagai upaya percepatan pengembangan di wilayah gugusan pulau tersebut.  karena factor teknis seperti perijinan, idealnya tidak menjadi kendala untuk bisa dilakukan pengembangan yang diyakini bisa memberikan manfaat sangat besar kepada warga setempat dan sekitarnya.

“seiring dengan adanya perubahan-perubahan kewenangan yang terjadi di Republik indonesia ini yang awalnya perizinan ada di Kabupaten Sekarang di arahkan ke Provinsi. Inilah yang menjadi kendala, kami harap ini tidak menjadi penghambat untuk melakukan percepatan pengembangan di pulau ini,” terangnya.

Lebih lanjut, ia berharap semua pihak memberikan dukungan untuk pengembangan pulau tersebut. karena PT ESL setidaknya telah menunjukkan keseriusan untuk membangun pulau Kenawa dengan mendatangkan enam puluh arsitek dunia dan membawa konsep pengembangan yang sangat menarik, yaitu rumah ramah lingkungan.

“Harapannya apa yang kita lakukan kali ini akan memberikan kenangan untuk kita semua ini terus mempromosikan pulau kenawa dan Kabupaten Sumbawa Barat ini ke dunia internasional” timpalnya.

Dalam kesempatan itu, ketua tim enam puluh arsitek dunia tersebut, Michael E. Reynolds mengungkapkan telah mempersiapan kegiatan itu jauh hari. Dan pola pembangunan ramah lingkungan kepulauan juga pernah dilakukan di Amerika, dan Sumbawa Barat adalah tempat kedua yang akan menjadi tempat penelitiannya.

“ dalam waktu empat minggu ini akan di selesaikan 1 unit bangunan. Sebagai pilot project selajutnya baru akan dilakukan pelatihan. Jadi segala sesuatu yang di keluarkan dari rumah itu akan di kelola kembali.  Inlah system yang rencananya dikembangkan di pulau ini,”  ujarnya

Ia berharap, kedepan pulau Kenawa akan menjadi kawasan Ekonomi khusus hijau. Artinya kawasan yang sangat ramah lingkungan, untuk itu butuh partisipas banyak pihak khususnya warga setempat dan pemerintah, agar pembangunan itu bisa segera dituntaskan dan menjad percontohan untuk daerah lainnya.

14993459_1842735816006162_4244302887739003486_nAda banyak keunggulan system earthship yang rencananya dikembangkan di Pulau Kenawa, selain ramah lingkungan karena semua limbah akan dikelola kembali. Bangunan itu juga tidak membutuhkan perangkat khusus Air Conditioner (AC) untuk mendinginkan ruangan.  Jadi dalam suhu 18 derajat Celsius,  suhu di ruangan itu bisa stabil. Padahal pulua kenawa bisa terbilang pulau yang cukup panas degan perkiraan suhu 30 sampai dengan 35 derajat Celsius.

Sementara itu, perusahaan pemegang ijin untuk pengelolaan Gili Balu’ (delapan gili yang berdekatan dengan Pulau Kenawa), Direktur PT Eco Solution Lombok (PTESL), Jhon Higson mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan perusahaan yang telah diberikan kepercayaan untuk pengembangan Gugusan Pulau di selat Alat itu.

“ ini adalah kegiatan awal untuk menjadikan Gili Balu’ sebagai kawasan eco wisata terpadu. Dan ini  tentunya bentuk komitmen investasi ESL untuk mengembangkan wisata di Sumbawa Barat. Dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung,” demikian, Jhon. (Advertorial-AB)

Related posts

Bernyanyi Lagu Daerah Ambon, Mahasiswa Asal KSB Ini Buat Wali Kota Ambon Terharu

ArkiFM Friendly Radio

Oknum Polisi Diduga Aniaya Kader HMI Dompu, PB HMI : Kapolri Harus Usut Tuntas

Bahas Pemanfaatan Internet, Ratusan Peserta Mengikuti Seminar Merajut Nusantara

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment