TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan pembangunan desa yang selama ini menjadi fokus pemerintah harus didukung oleh semua pihak.
“Harus fokus kalau mau bangun desa dan tidak bisa hanya tanggung jawab dari kementerian kami,” ujar Eko dalam acara Desa Unggulan Pilihan Tempo 2016 di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa, 15 November 2016.
Apalagi kehidupan pedesaan 80 persen dari sektor pertanian. Sehingga dibutuhkan peran Kementerian Pertanian untuk membantu masyarakat desa dalam masa tanam, proses pertumbuhan, panen, dan pascapanen. “Biasanya pascapanen yang belum banyak,” kata dia.
Hal ini dikarenakan saat pascapanen selama tiga bulan untuk produksi dan setahun stok hasil panen. “Nah biasanya pascapanen harga jatuh,” kata dia. Karena itu diharapkan pemerintah dapat membantu petani untuk pascapanen.
Menanggapi hal ini Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman mengatakan Kementerian Pertanian terus membantu petani di desa agar hasil panen baik dan harga tidak jatuh. “Kami usahakan tidak banyak impor. Kalau impor pangan, harga petani jatuh,” kata dia.
Menurut dia Kementerian Pertanian terus membantu petani di desa. Salah satunya membangun irigasi di desa-desa yang menjadi program unggulan tahun ini. “Air itu penting sekali untuk petani apalagi bagi desa yang hanya mengandalkan air hujan,” ujar dia. Selain itu kementan juga membantu petani untuk menyediakan alat-alat pertanian.
Dukungan juga diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia dengan memberikan dana bantuan kepada petani-petani di desa. “Kami juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan untuk tahun ini sekitar 85 persen telah diedarkan,” ujar Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto.
Bahkan Menteri Pertanian secara langsung juga meminta bantuan kepada BRI untuk membantu dalam menyediakan alat-alat pertanian yang dibutuhkan petani. “Kami minta agar dibantu untuk mempermudah dalam penyediaan alat-alat pertanian,” kata dia.
Eko mengatakan desa di Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk membantu menaikkan perekonomian di Indonesia. Namun sebelum itu, perekonomian di desa harus digerakkan agar dapat hidup secara mandiri. “Karena itu fokus kita selalu bantu desa salah satunya dengan pemberian dana desa,” ujar Eko.
ODELIA SINAGA