Sumbawa Barat. Radio Arki – Dalam safari Ramadhan yang di gelar di masjid At Taqwa Desa Manemeng, malam ini (9/5). Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST mengungkapkan beberapa harapannya kepada masyarakat Brang Ene, salah satunya ialah mendukung penuh pembangunan Bendungan Tiu Suntuk yang mulai dikerjakan tahun 2019 Di Desa Muhajirin.
“Bendungan Tiu Suntuk sedang dalam proses. Saya berharap kepada masyarakat Brang Ene agar tidak menjadi provokator, karena mendatangkan proyek ini tidak mudah. Kalau ada yang memprovokasi harus diberikan pengertian, karena ini untuk kepentingan kita semua,” ujar Wabup dalam sambutannya.
Wabup membeberkan, untuk membangun bendungan Tiu Suntuk akan menelan APBN sebesar 1,7 Triliun untuk bangunan utamanya. Belum lagi pembangunan drainasenya. Anggaran tersebut jauh lebih besar dari pembangunan bendungan bintang Bano yang ada di Kecamatan Brang Rea
“Sebagai kabupaten kecil dengan jumlah penduduk yang sedikit, tentu ini merupakan hal yang luar biasa dan bisa dibanggakan. Oleh karenanya, saya. Mengajak kepada kita semua untuk mendukung penuh rencana pembangunan bendungan Tiu suntuk tersebut,” ucap Wabup.
Wabup juga menjelaskan multiplayer efek keberadaan bendungan Tiu Suntuk, diantaranya mengantisipasi banjir dan mengairi maksimal areal persawahan antar kecamatan. Bukan hanya di Brang Ene saja yang rasakan, tapi sampai kecamatan Jereweh.
“Tiu suntuk akan menjadi warisan anak cucu kita nantinya, mari kita dukung penuh,” ucapan, mengulang kembali
Seperti diketahui, sebelumnya rencana pembangunan Tiu Suntuk sempat mendapatkan penolakan dari warga setempat, khususnya sebagian masyarakat yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Hijriah (IPM). Menurut mereka, Rencana pembangunan bendungan Tiu Suntuk akan menghilangkan areal pertanian produktif masyarakat setempat. Tak hanya itu, terdapat kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKm) yang tumpang tindih dengan kawasan tersebut. (Enk. Radio Arki)