Sumbawa Barat. Radio Arki – Dalam acara diskusi dan sosialisasi pembelian lahan dan fasilitas pada lokasi rencana pembangunan Smelter, di aula Kantor Camat Maluk, Kemarin (18/07). Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M mengharapkan masyarakat untuk mendukung kehadiran Smelter di KSB.
Kepada warga, Bupati mengatakan, kegiatan ini penting untuk membangun persepsi yang sama terkait kehadiran industri pengolahan dan pemurnian hasil tambang (Smelter) milik PT. AMNT dan industri turunannya.
Potensi alam KSB khususnya pertambangan kian berkurang. Yang terpenting saat ini dipikirkan adalah kehadiran hilirisasi industri di KSB yakni smelter. Lahirnya smelter nantinya akan diikuti dengan kehadiran industri turunan seperti industri pupuk, semen dan lainnya.
‘’Saya berharap bantuan saudara-saudara agar bijak dalam menyikapi hal ini, dukung kehadiran Smelter untuk kepentingan kita semua, untuk meninggalkan harapan yang lebih baik bagi anak-kita di masa mendatang. Kita ajak saudara, tetangga kita menerima kehadiran smelter,” kata Bupati yang juga pengarah tim percepatan pembangunan industri smelter dan industri turunannya di KSB-NTB.
Bupati juga berharap, tidak ada konflik dari pembelian lahan dan fasilitas untuk pembagunan smelter. Sebab, jika terjadi maka akan merusak kondusifitas yang juga merusak iklim investasi. Saat ini dari 850 Ha kebutuhan lahan pembagunan smelter, 300 Ha sudah dibebaskan. Sisanya masih dalam proses penilaian tim appraisal.
Tim appraisal akan menilai lahan dan fasilitas warga seprofesional mungkin tanpa merugikan warga. Namun, warga jangan sampai enggan melepas lahan dan fasilitasnnya dengan menetapkan harga yang terlampau tinggi.
Sementara itu, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa, S.I.K., M.H mengajak masyarakat untuk menerima kehadiran Smelter karena kehadiran semelter akan mendukung peningkatan ekonomi di KSB kedepannya.
Polres dan jajaran akan terus menjaga keamanan guna mewujudkan hadirnya Smelter. Masyarakat pun diharapkan dukungannya untuk mendukung hal tersebut. Hal tersebut juga dikatan Dandim 1626/Sumbawa Barat Letkol CZI Eddy Oswaronto.
Sementara itu, salah satu warga Iskandar mengatakan, pada dasarnya warga sangat mendukung kehadiran smelter. Tetapi yang menjadi fokus adalah, pembelian lahan dan fasilitas warga jangan sampai merugikan warga.
“Kami berharap pembelian lahan jangan sampai merugikan kami (warga, red),” tandasnya. (Enk/Rls. Radio Arki)