NEWS

BI, DPMPTSP NTB, dan Bappeda NTB Inisiasi Tim Promosi Ekonomi Daerah NTB

Mataram. Radio Arki – Pada tahun 2019 ekonomi di Provinsi NTB menghadapi sejumlah peluang sekaligus tantangan untuk pengembangan ekonomi ke depan. Program dalam rangka Hilirisasi komoditas utama, pengendalian inflasi, dan pengentasan kemiskinan sangat perlu untuk segera diimplementasikan. Di sisi lain, pembiayaan terhadap proyek strategis memerlukan pembiayaan dan investasi yang tidak sedikit.

Investment, financing, trade /manufacture, menjadi modal bagi pengembangan ekonomi ke depan. Berawal dari latar belakang tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia bersama DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu) NTB, Bappeda, dan Dinas Pariwisata membahas terbentuknya LSIRU (Lombok Sumbawa Investor Relation Unit).

“LSIRU ini nanti akan mensinergikan upaya bersama dalam meningkatkan komunikasi dengan investor, terkait potensi investasi dan kebijakan daerah,” Ucap Achris Sarwani, Kepala Bidang BI NTB.

Pada pertemuan awal, Jum’at (19/07), dibahas beberapa hal diantaranya, bagaimana bentuk dan kelembagaan LSIRU, mekanisme kerja LSIRU, dan upaya-upaya untuk mempromosikan investasi kepada investor baik luar maupun dalam negeri.

“Aktivitas untuk menarik investor dengan bersinergi dari beberpa dinas /lembaga sebenarnya telah telaksana sejak tahun lalu. One on One meeting dengan calon investor di Forum Investasi di Yogyakarta tahun 2018 lalu, telah dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, DPMPTSP Provinsi NTB, dan PT ITDC (Persero). Begitu pula dengan pertemuan dengan calon investor dari USA yang datang ke Provinsi NTB tahun 2018 lalu, juga telah bersinergi antara Pemerintah Provinsi NTB, Kantor Perwakilan Bank Indonesia, dan PT ITDC (Persero) serta pelaku usaha guna memperkenalkan potensi investasi di Provinsi NTB,” Jelasnya.

Achris Sarwani, Kepala Perwakilan BI NTB mengharapkan kedepan OPD/lembaga terkait dapat meningkatkan komitmen untuk mendukung upaya promosi investasi daerah dengan data /informasi untuk promosi kepada calon investor.

“Untuk itu perlu ditetapkan mekanisme kerja bersama dan juga jadwal pertemuan reguler sebagai bagian proses kerja tim promosi ekonomi daerah”, tambahnya.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi mengemukakan bahwa, investasi dan promosi perlu untuk didorong di Provinsi NTB. Tantangan investasi ke depan untuk provinsi di luar Pulau Jawa semakin besar. Hal ini seiring dengan semakin baiknya infrastruktur jalan tol yang menghubungkan sejumlah daerah di Pulau Jawa. Dengan demikian, investasi di Pulau Jawa masih menarik bagi investor.

“Kami mengusulkan pembentukan tim ini tidak hanya terkait investasi, namun juga Tim Promosi Ekonomi Daerah. Sehingga selain investasi juga akan mendorong pembiayaan dan perdagangan, serta pariwisata. Sehingga beberapa dinas/lembaga perlu dilibatkan, seperti Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik, serta perbankan,” tambah Lalu Gita Ariadi.

Sementara itu, W. M Ardhi, Kepala Bappeda NTB mengatakan bahwa, Core ekonomi di Provinsi pada 2 (dua) sektor, yakni pertanian dan pariwisata yang kedepan diarahkan untuk hilirisasi komoditas pertanian. Kedepan, diperlukan promosi yang selektif pada sektor unggulan untuk didorong.

“Kedepan, sinergi antar dinas/lembaga dan pelaku usaha perlu untuk terus diperkuat. LSIRU atau Tim Promosi Ekonomi Daerah sebagai wadah untuk peningkatan investasi diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dengan investor, terkait potensi investasi dan kebijakan daerah yang dapat meningkatkan daya saing dan angka realisasi investasi di Provinsi NTB. Sehingga ujungnya akan meningkatkan perekonomian di Provinsi NTB. (San. Radio Arki)

Related posts

Gerakan Sadar Pilkada, Wabup KSB : Kita Boleh Berbeda!

ArkiFM Friendly Radio

Pemda KSB Mengucapkan Selamat Hari Penerbangan Nasional

ArkiFM Friendly Radio

Prioritas Dana Desa 2021 Sesuai SDGs

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment