Sumbawa Barat. Radio Arki – Sebagai bagian dari upaya mencegah adanya kebakaran akibat menjamurnya usaha stasiun pengisian bahan bakar mini atau Pertamini di Sumbawa Barat, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) meminta agar pengusaha bahan bakar menyiapkan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
“Kita sarankan mereka (Pengusaha Pertamini, red) memasang APAR. Saat ini, lagi kita godok standar buat mereka. Mana yang dikatakan pertamini aman, sedang, bahkan berbahaya,” ujar Kadis Damkar KSB, Kusmayadi, ST, SKM, MM, Mars di ruangan kerjanya, kemarin (22/7).
Pemasangan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), Kata Kusmayadi, digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil disekitar Pertamini sehingga tidak meluas ke pemukiman atau bangunan terdekat.
“Alat yang berbentuk tabung, yang diisikan dengan bahan pemadam api yang bertekanan tinggi tersebut, kita harapkan bisa menjadi solusi pertama ketika terjadi kebakaran di Pertamini atau sekitar Pertamini,” terang Dadi, sapaan Kusmayadi.
Untuk mengantisipasi kebakaran, Pihak Damkar KSB sendiri telah melakukan inspeksi sekaligus penyuluhan di 100 titik usaha Pertamini. Dalam inspeksi tersebut, ditekankan agar pengusaha harus mengantisipasi hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
“Kita berikan pengetahuan kepada pengusaha Pertamini agar tidak merokok atau membuat pembakaran di dekat Pertamini. Meski tidak ada sanksi bagi pengusaha yang tidak membeli APAR, tapi tetap kita dampingi sebagai upaya menekan potensi terjadinya kebakaran,” tandas Kadis murah senyum tersebut. (Ros/Enk. Radio Arki)