Sumbawa Barat. Radio Arki – Kontestasi demokrasi Pilkada KSB semakin menarik saja. Hal tersebut terlihat dengan kehadiran berbagai tokoh berbagai kalangan yang terus mencuat dan digadang gadang akan meramaikan Pilkada KSB 2020 mendatang.
Ketua DPD PKS KSB, Norvie Aperiansyani, ST.,MA kepada media ini kemarin (22/7), mengungkapkan sejauh ini telah ada komunikasi secara personal dari bakal calon Bupati. Namun, komunikasi secara serius dengan tim yang dibentuk oleh PKS tersebut masih belum ada.
Terkait potensi adanya kader internal PKS yang akan diusung, kata Norvie, kemungkinan selalu ada. Namun nanti akan dilihat dan diukur elektabilitasnya. Jika elektabilitas rendah tentu tidak akan didukung, begitu juga sebaliknya.
“Memang mengusung kader dalam Pilkada adalah prioritas utama. Namun, tetap akan kita ukur elektabilitasnya dan diuji di masyarakat sesuai instruksi DPP PKS. Jadi walaupun kader, namun elektabilitas rendah, ya kita gak mau,” ujar Norvie, menegaskan.
Disinggung terkait kemungkinan koalisi tahun 2015 apakah akan terulang di tahun 2020, norvie tak menampik bahwa kemungkinan itu selalu ada. Bahkan, dirinya mengaku sampai hari ini PKS masih berkoalisi dengan petahana hingga 2020.
“Memang sudah ada tokoh PKS yang muncul, seperti Andy Aziz dan Abidin Nasar. Tapi saya pikir masih dinamis, karena 2020 masih lama. Apalagi saat ini PKS juga masih mesra dengan petahana,” tandas Norvie.
Untuk diketahui, PKS pada Pilkada 2015 dan 2020 mendatang sangat berbeda. Di tahun 2015 PKS hanya 1 kursi di DPRD, sedangkan di tahun 2020 PKS mendapatkan 3 kursi DPRD. Di 2020 dengan modal 3 kursi dengan infrastruktur yang cukup bagus, termasuk dengan jaringannya ke Gubernur, sangat memungkinkan akan muncul kader yang di dorong di Pilkada KSB 2020. Bahkan tak jarang, masyarakat mewanti wanti sikap PKS dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut . (Enk. Radio Arki)
