Sumbawa Barat.Radio Arki- Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Asisten II saat ini mulai memberikan ultimatum kepada sejumlah proyek pembangunan di Sumbawa Barat yang belum tuntas. Dan untuk itu, pihaknya ini saat masih menunggu laporan pekerjaan sejumlah proyek yang pasalnya belum tuntas untuk Tahun Anggaran 2016.
“waktunya untuk dituntaskan adalah tinggal 11 hari. Kita harap itu semua bisa tuntas. Apalagi proyek itu juga sangat diharapkan oleh warga,” ujar Asisten II, Burhanuddin, kepada wartawan www.arkifm.com, Senin (19/12) siang tadi.
Sejumlah proyek itu adalah Puskesmas Brang Rea, Jembatan Brang Rea, pembangunan jalan hotmix di KTC, dan beberapa proyek pembangunan fisik lainnya.
Secara detail beberapa proyek tersebut ada di dinas tekhnis, kata Burhanuddin, tetapi hasil koordinasi dengan dinas terkait setidaknya masih ada optimisme pemerintah daereah agar mitra pembangunan atau perusahaan pemenang atau perusahaan yang ditunjuk untuk menuntaskan proyek tersebut bisa tuntas sebelum habis tahun 2016 ini.
Meskipun belum menyebutkan berapa persentase serapan anggaran tahun 2016 ini. Burhanuddin mengungkapkan pemerintah daerah masih terus mengevaluasi serapan anggaran tahun 2016, khususnya tentang pembangunan fisik yang sampai sejauh ini masih dalam proses pekerjaan.
“dinas terkait harus lebih proaktif. Kita (Asisten II) hanya mengawasi dan melihat sejauh mana setiap pekerjaan secara keseluruhan,” ungkapnya
Lebih lanjut ia menegaskan, apabila sampai pada batas akhir dalam dokumen kontrak dan pekerjaan proyek belum tuntas. Maka pemerintah daerah Sumbawa Barat akan menyerahkan kepada mekanimse atau aturan yang ada, dimana terdapat sanksi yang cukup berat yaitu dihapus atau dimasukkan dalam daftar perusahaan bermasalah sehingga tidak bisa mengikuti tender atau menjadi mitra pemerintah kedepan.
“kita bayarkan sesuai faktanya. Dan selanjutnya kita ‘blacklist’. Jadi kita harap itu tidak terjadi,” tegasnya. (AB-ArkiRadio)
