Sumbawa Barat. Radio Arki- Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (DIKPORA), Tajuddin, kepada www.arkifm.com membeberkan bahwa, masih banyak kepala sekolah, baik itu di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum mempunyai sertifikat calon kepala sekolah.
“itu (sertifikat calon kepala sekolah) bukan satu satunya persyaratan menjadi kepala sekolah. Ada banyak persyaratan lain.” Bebernya, belum lama ini.
Semuanya tetap saja dikembalikan kepada Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan dan pimpinan daerah, lanjutnya.
Ada 33 Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik itu swasta dan negeri di Sumbawa barat. Sedangkan Sekolah Dasar ada 102 sekolah. Dari semua jenjang tersebut, guru yang telah bersertifikat masih sedikit, yaitu sekitar 20-an orang guru. Selebihnya, ternyata belum mengantongi sertifikat calon kepala sekolah. Dan untuk mengejar ketertinggalan tersebut, pihaknya akan menyusun rencana untuk memperbanyak guru agar mengikuti sertifkat calon kepala sekolah.
Ia mengungkapkan, guru yang telah bersertifikat kepala sekolah adalah guru yang telah ikut sejak tahun 2012 silam. Dalam tahun awal tersebut, program sertifikat calon kepala sekolah dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Ironisnya, cukup banyak guru yang tidak bisa lulus proses sertifikasi tersebut, termasuk dari Sumbawa Barat.
Program sertifikasi calon kepala sekolah pada tahun 2017 ini, sudah mulai dilaksanakan oleh pemerintah daerah setempat. Dan dalam program itu, pihaknya mengaku akan memperbanyak kuota kepesertaan calon pemimpin di Sekolah untuk Sumbawa Barat. Sehingga kedepan, kata Tajudin, tidak akan kesulitan bagi Baperjakat menentukan guru yang akan diangkat menjadi kepala sekolah.
“dengan ikut kepesertaan itu atau sudah mengantongi sertifikat calon kepala sekolah, juga belum tentu bisa serta merta menjadi kepala sekolah. Itu hanya salah satu syarat. Ada persyaratan lain, seperti integritas, sikap dan juga penilaian dari tim Baperjakat.” Urainnya.
Selain melaksanakan program Sertifikasi, dalam proses penentuan kepala sekolah juga akan mulai dibentuk tim untuk menentukan kualifikasi penilaian kepala sekolah di Sumbawa Barat. Ada banyak unsur yang akan terlibat, sebut saja salah satunya adalah Dewan Pendidikan. Dengan adanya tim tersebut, kata Tajuddin, maka diharapkan akan melahirkan kepala sekolah yang berintegritas dan mempunyai kemampuan yang baik dalam manajerial di Sekolah. (US-ArkiRadio)