Sumbawa. Radio Arki- Pekerjaan Pembangunan ruang rawat inap kelas III Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten Sumbawa, dengan pelaksana proyek PT. Pusuk Indah Lestari senilai Rp 5,9 milyar kini kembali harus molor. Pasalnya, hal itu dikarenakan hal teknis yang bukan bagian dari pekerjaan proyek tersebut tetapi tidak bisa dihindari.
“Kendala teknisnya adalah pada awal pelaksanaan pekerjaan masi terdapat Box panel listrik yang pembongkarannya harus dilakukan oleh pihak PT.PLN, dan itu butuh waktu,” terang, kepala Direktur RSUD Sumbawa, dr Selvi, kepada www.arkifm.com, Senin (20/2) siang tadi.
Proyek itu diketahui harus berakhir sampai pada tanggal 27 Desember 2016 lalu. Sayangnya, sampai saat ini progres pencapaian fisik di lapangan ternyata baru mencapai 75 persen. Padahal pemerintah daerah setempat telah memberikan perpanjangan sesuai dengan yang tertuang dalam pasal 93 Perpres 54 Tahun 2010, dimana pemerintah diberikan kesempatan untuk memberikan perpanjangan waktu selama 50 hari kalender, dengan pemberlakuan denda sebesar 1/1000 (seratus permil) dari nilai kontrak.
Selain kendala teknis, factor cuaca ekstrim dan menyebabkan banjir yang belakangan melanda Sumbawa dan sektiarnya juga menjadi penyebab utama molornya pekerjaan proyek tersebut.
“Sebenarnya mereka (kontraktor) ingin menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu namun siapa yang mengira apa yang terjadi hari ini dan hari esok, apalagi kita ketahui bahwa cuaca di Sumbawa saat itu sangat ekstrim, sehingga ekpedisi tidak dapat mengirimkan barang yang harus didatangkan dari luar daerah tepat pada waktunya.” Akunya.
Meski demikian, ia mengaku optimis bahwa pekerjaan proyek itu bisa segera dirampungkan oleh pihak kontraktor pelaksanaan. Karena hanya beberapa sisa pekerjaan yang tersisa adalah pekerjaan yang cendrung tidak membutuhkan waktu lama.
“saya sudah perintahkan perusahaan harus segera menyelesaikan sisa pekerjaan seperti Grill dinding depan bangunan,beberapa titik instalasi listrik dan sejumlah pekerjaan aksesoris lainnya.” Terangnya.
Sementara itu, hal senada disampaikan Kabag Pembangunan, Pemda kabupaten Sumbawa, Zaenal Arifin, kepada www.arkifm.com, membenarkan apa yang disampaikan oleh pihak RSUD Sumbawa. Ia mengaku bahwa, pihaknya telah melakukan peninjauan lapangan dan menemukan sejumlah pekerjaan yang belum tuntas, seperti Grill dinding dan beberapa titik instalasi listrik, serta pekerjaan aksesoris lainnya.
“Masih ada sedikit sisa pekerjaan tersebut. Kita bisa maklumi karena memang ada factor lain yang tidak bisa kita duga, yaitu cuaca buruk yang mengakibatkan ada sedikit keterlambatan. Namun kami harap pihak kontraktor tetap bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaannya”. Demikian, Arifin. (AA-ArkiRadio)