Radio Arki. Ternate – Menpora Imam Nahrawi, Rabu (22/2) sore lalu, meresmikan Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kota Ternate, dan menyerahkan bantuan pemerintah untuk berbagai fasilitas olahraga di Stadion Gelora Kie Raha, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Melalui rilis resminya, Menpora yang didampingi istrinya,i Shobibah Rohmah, pada kegiatan itu, kepada www.arlkifmcom mengatakan, Ternate adalah kota sejarah, dan daerah dimana sejumlah atlet-atlet handal sepakbola negeri ini dilahirkan. untuk itu keberadaan SSB di Ternate sejatinya akan terus memperkuat dan melahirkan sepakbola yang lebih handal dari Ternate.
“Saat ini saya berada di tanah dimana sejumlah atlet-atlet handal sepakbola negeri ini dilahirkan. Dari Ternate kita mengenal nama-nama seperti Talaohu Abdul Musari pesepakbola handal yang pernah memperkuat tim nasional Indonesia. Lalu ada sosok Rahmat Rivai, putra asli daerah Ternate yang tidak hanya aktif membela klub-klub lokal, tapi juga membela Merah Putih di berbagai ajang sepakbola, akhir-akhir ini semua pasti mengenal Zulham Zamrun dan Rizky Pora. Dicabang lain ada Minaky Bersaudara di bulutangkis, dan Albert Papilaya di tinju, bahkan tidak hanya atlet tetapi sudah melahirkan Menteri Pemuda dan Olahraga Abdul Ghafur,” seru Menpora yang disambut gegap gempita tepuk-tangan dari semua yang hadir.
Diungkapkan, Pemerintah pusat sangat berkomitmen dan memperhatikan kemajuan olahraga, untuk infrastruktur tentu saja tidak akan cukup bila mengandalkan hanya dari pusat, harus ada kerjasama dengan provinsi, daerah, dan masyarakat. Lebih dari itu perlu konsentrasi tersendiri terhadap pembinaan usia dini, sebagai contoh pemain sepakbola kita yang tercatat di PSSI hanya sekitar 76.000, masih sangat kurang jika dibanding jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta orang.
BUMN Diminta berpartispasi Besarkan SSB
Menurut Nuhrowi, Peresmian SBB seperti ini menjadi penting untuk mencetak dan memasok pemain-pemain sepakbola nasional, sementara di pihak lain Pemerintah juga mendorong BUMN-BUMN dapat menjadi bapak asuh bagi SSB-SSB yang ada, agar maksimal dalam mencetak pemain-pemain sepakbola yang handal yang akan mengharumkan nama Indonesia.
“Indonesia masih kekurangan jumlah pemain bola, sekarang hanya ada 76.000 yang terdaftar di PSSI masih jauh dari jumlah penduduk yang 250 juta, maka pembinaan usia dini melalui SSB menjadi penting,” kata Menteri asal Bangkalan Madura ini.
Dalam kesempatan itu, Menteri Nuhrowi juga menyampaikan salam khasnya kepada berharap siswa SSB agar terus berlatih agar bisa mengharunmkan nama indonesia pada setiap ajang komtisi sepak bola ke depan.
“Sampaikan kepada seluruh orang tua kalian, terima kasih telah mewakafkan anak-anaknya dan memberikan dukungan fasiltas untuk menjadi pemain sepakbola, semoga dari yang hadir ini kelak ada yang menjadi pemain nasional dan dapat mengharumkan nama Indonesia, bukan saja di level Asia Tenggara dan Asia tetapi juga di level dunia,” ujar Menpora mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Fahrudin Ginting menerangkan, bahwa lauching SSB sekarang diikuti 193 peserta dari 15 SSB dan 25 peserta dari Sekolah Bola Voli. Untuk di Ternate SSB terbagi menjadi 4 kelas pembinaan, yaitu Kelas A (U-21) usia 17-20 tahun, Kelas B (U-17) usia 14-16 tahun, Kelas C (U-14) usia 11-13 tahun, dan Kelas D (U-11) usia 6-10 tahun, prestasi yang membanggakan saat ini ada 3 SSB yang lolos ke Danone Cup.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan 1.000 bola untuk 15 SSB yang secara simbolis diterima oleh SSB Cordoba, peralatan tinju yang diterima Sasana Tinju Jet Set, peralatan tenis meja diterima Tim Tenis Meja Universitas Khairun, dan peralatan bola voli diterima oleh SBV Maliaro. Launching ditandai dengan pemotongan tali balon udara dan dimeriahkan dengan aksi Menpora bermain bola dengan anak-anak SSB. (US-ArkiRadio)