Sumbawa Barat. Radio Arki- Operasi Simpatik yang digelar Kesatuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Sumbawa Barat, Kamis 2/3 pagi tadi, terbilang cukup unik. Pasalnya sejumlah anggota polisi yang bertugas dalam operasi itu menggunakan pakaian adat Sumbawa untuk mengambil simipatik para pengguna jalan.
Dikatakan Kasat Lalu Lintas, Iptu Tira Karista, S.Ik kepada www.arkifm.com, pendekatan dalam operasi simpatik adalah pendekatan humanis, sehingga focus dari operasi simpatik adalah memberikan keseadaran kapada pengguna jalan, bahwa sangat penting untuk taat berlalu lintas.
“kami menggunakan baju adat sebagai bentuk keturutsertaan kami mengajak masyarakat Taliwang dan sekitarnya untuk sadar dan patuh berlalu lintas,” terangnya kepada www.arkifm.com, Kamis (2/3) pagi tadi.
Menurut Tira, kesadaran berlalu lintas sangat dibutuhkan dalam kerangka keselamatan pengguna jalan, karena kebanyakan kecelakan itu terjadi disebabkan oleh lemahnya kesedaran pengguna jalan dalam berlalu lintas. Sebut saja penggunaan helm bagi pengguna sepeda motor, dan kelengkapan lainnya.
Ia berharap, dengan pendekatan humanis dan pendekatan budaya, maka dengan demikian masyarakat Sumbawa Barat bisa menjadi pelopor dalam tertib berlalu lintas.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa, tingkat kesadaran masyarakat Sumbawa Barat semakin menjunkkan tren positif, dimana kesadaran dalam berlalu lintas setiap tahunnya selalu meningkat.
“Alhamdulillah mulai tinggi kesadaran masyarakat kita (KSB) berlalu lintas.” Timpalnya
Kepolisian Resor Sumbawa Barat dari tanggal 1 sampai dengan 21 Maret 2017 akan menggelar operasi simpatik. Dan operasi itu dilakukan secara serempak bersamaan dengan Polres lainnyadi selulur kota se-Indonesia. Pada pelaksanaaan Ops Simpatik 2017 ini, Polantas akan menegakkan hukum berupa teguran terhadap sejumlah pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan antara lain melawan arus lalu lintas, pelanggaran rambu lalu lintas dan pelanggaran batas kecepatan.
Operasi simpatik tahun ini mengusung tema “Meningkatkan Simpati Masyarakat Terhadap Polisi Lalu Lintas Guna Mendukung Kebijakan Promoter Kapolri Dalam Rangka Terciptanya Kamseltibcarlantas”. Dengan tujuan utama adalah meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan di jalan, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terwujudnya opini positif dan citra tertib berlalu lintas, terwujudnya pelayanan Polantas yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme, serta terwujudnya masyarakat yang patuh hukum berlalu lintas. (US- ArkiRadio)