“keseriusan pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat untuk meningkatkan perekenomian dan investasi terus digenjot. Tak tanggung-tanggung, untuk mengejar visi besar tersebut Bupati Sumbawa Barat harus melakukan lawatan ke sejumlah negara.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Bupati Sumbawa Barat bersama dengan beberapa tim pengembangan perekonomian pemerintahan daerah setempat, Rabu (12/7) siang tadi, dikabarkan melakukan lawatan khusus ke Swedia untuk memenuhi undangan rencana investasi dari perusahaan asal Swedia, di Sumbawa Barat.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Daerah kabupaten Sumbawa Barat, Abdul Muis, kepada www.arkifm.com mengatakan, lawatan tersebut adalah undangan atas kehadiran pihak perusahaan yang rencananya akan berinvestasi di tanah Pariri Lema Bariri.
“itu perjalanan atas undangan. Dan perjalanan itu dimaksudkan untuk membangun kemitraan atau rencana investasi yang sebelumnya pernah dibicarakan.” Ujarnya.
Senada dengan Kabag Humas Pemda KSB, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda KSB, Mars Anugerahinsyah yang berusaha dikonfirmasi www.arkifm.com via jaringan media sosial, mewaliki Bupati Sumbawa Barat menerangkan, perjalanan tersebut adalah undangan perusahaan yang berencana berinvestasi dalam bidang pariwisata di Sumbawa Barat, yaitu PT ESL dan Karolinka Institut.
“Dalam rangka memenuhi undangan dari investor Swedia dan Qatar, yaitu menindaklanjuti rencana investasi yang sebelumnya mereka dengan timnya juga pernah datang ke Sumbawa Barat untuk mempresentasikan rencana invstasinya,” terangnya, Rabu (12/7) waktu setempat.
Diungkapkan, perjalanan tersebut rencananya akan dilakukan selama lima hari. Dan sebelumnya pemegang saham perusahaan tersebut pernah mempresentasikan semua rencana kerja untuk investasi di Sumbawa Barat. Sehingga bagian dari rencana tersebut, maka Bupati Sumbawa Barat diundang untuk melihat langsung perusahaan tersebut, dan melihat pola pengembangan pariwisata yang sudah pernah dilakukan perusahaan itu.
Dalam lawatan tersebut, Bupati Sumbawa Barat beserta istri, juga didampingi beberapa tim ekonomi Sumbawa Barat, diantaranya adalah kepala bidang ekonomi Bappeda KSB, dan juga Asisten Perekenomian. Sementara itu, untuk semua biaya perjalanan tersebut ditanggung oleh pihak pengundang, dan telah melalui persetujuan dari kementerian dalam negeri melalui Dirjen otonomi daerah.
“Rencanaya investasinya adalah di bidang pariwisata, infrastruktur serta investasi bidang biofarmasi dari bahan mikroorganisme karang laut untuk pengobatan kanker. tentu Bupati melihat ini sebagai peluang bagus untuk mengembangkan wisata di Sumbawa Barat, untuk itulah beliau (Bupati) mau memenuhi undangan tersebut.” Demikian, tutup Mars. (Unang Silatang. Radio Arki)