Sumbawa Barat. Radio Arki- Desa Sapugara Bree, kecamatan Brang Rea telah ditunjuk pemerintah daerah setempat untuk menjadi percontohan dalam program Desa Benderang Informasi (DBI). Untuk mensukseskan program ini, Kades Sapugara Bree, Andi Subandi mulai menyiapkan langkah taktis, baik itu teknis dan juga kelengkapan administrative.
“program ini (Desa Benderang Informasi) sebenarnya sudah menjadi bagian dari agenda dan kebutuhan kami di pemerintah desa Sapugara Bree. Kami ingin masyarakat lebih proaktif dalam pembangunan. Dan keterbukaan informasi adalah syarat utama untuk mengundang partisipasi aktif tersebut,” ujarnya, kepada www.arkifm.com, Selasa (7/3) siang tadi.
Ada beberapa langkah yang sudah disiapkan Kades Andi untuk mendukung dan mensukseskan program DBI. Pertama, ketersediaan SDM system layanan informasi public, seperti Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumenta di (PPID) Desa.
Dalam hal ini, pihaknya telah mulai menunjuk dan men-SK-kan Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi Desa Sapugara. Pejabat ini adalah staf desa setempat yang telah mempunyai kualifikasi dan keahlian tentang keterbukaan informasi public.
“kita tunjuk yang setidaknya sudah sedikit mengerti tentang itu (KIP).” Terangnya.
Kedua, untuk menunjang layanan informasi public. kata Andi, telah membuat website resmi desa Sapugara Bree dengan alamat http://sapugarabree.desa.id. Dan saat ini halaman website tersebut telah bisa diakses melalui jaringan di internet. Meski demikian ia mengaku, masih terus diperkaya isi atau kontennya agar kebutuhan masyarakat terhadap data dan potensi desa setidaknya bisa diakses dengan mudah lewat halaman website tersebut.
“website adalah jendela informasi untuk menngetahui secara garis besar tentang desa kami. Dan di dalam itu (Website) akan diisi tentang potensi desa, program desa. Termasuk juga tentang keuangan desa (APBDes),”bebernya.
”jadi masyarakat akan sangat mudah untuk mengakses dan mendapat informasi, serta memberikan masukan tentang pembangunan di desa kami (Sapugara Bree). dan yang paling penting adalah berpartisipasi aktif dalam setiap program pembangunan yang telah direncanakan. ” Timpalnya.
Selain menyiapkan teknis dan nonteknis program DBI tersebut. Kades Andi yang juga mantan wartawan, mengungkapkan akan membangun kemitraan yang intens dengan insan pers. Karena dengan demikian akan terbangun kekuatan demokrasi desa yang dinamis dan solid.
“DBI adalah komitmen kami untuk rakyat, bukan hanya karena adanya penghargaan. Jadi membangun kemitraan dengan insan pers juga menjadi bagian yang akan terus kami jaga. Sehingga rakyat, pers dan pemerintah bisa senantiasa bersinerga dalam kerangka percepatan pembangunan di Desa.” Demikian, tutupnya. (US-ArkiRadio)