Sumbawa Barat- PT Newmont Nusa Tenggara merupakan perusahan pertambangan yang telah beroperasi selama belasan tahun, di Sumbawa Barat. Pemilik atas proyek pertambangan batu hijau itu, mengakui bahwa, dalam melakukan perawatan peralatan, PT NNT melalui perusahaan subkontraktor harus mendatangkan ratusan tenaga kerja ahli dari luar.
Demikian diterangkan, manajer social responsbility PT NNT, Syarafuddin Jarot kepada media ini, senin malam 6/9 kemarin.
“ini dikarenakan belum adanya tenaga kerja yang cukup memadai dan mumpuni di Kabupaten Sumbawa Barat. Jadi dulunya sampai angka 90 persen tenaga kerja itu dari luar,” terangnya
Pekerjaan itu dilakukan selama dua hari sampai dengan sepuluh hari, dan dilakukan secara berkala dalam tiga bulanan. lanjutnya
Diterangkan, setidaknya dibutuhkan 600 tenaga kerja Shut Down untuk pemeliharaan alat yang ada, lanjut jarot. Dan dalam beberapa tahun terakhir, formasi penerimaan tenaga kerja tersebut telah diubah, yaitu sebanyak 30 persen dari masyarakat luar dan selebihnya adalah masyarakat local atau 70 persen.
“Itu bukan tenaga kerja yang diterima PT NNT dari luar, kerja mereka singkat,” tukasnya
Lebih lanjut, ia menegaskan, keberadaan tenaga kerja dari luar tersebut, telah sesuai dengan aturan perundangan undangan yang ada, dimana telah dilaporkan kepada dinas terkait, dan penerimaan tenaga kerja dari luar ini, dilakukan tiga kali selama setahun, khususnya pada masa masa perawatan.
“mereka berkala, dan pasti sudah dilaporkan oleh perusahaan terkait,” demikian, Jarot. (US-ArkiRadio)