ARKIFM BERITA NASIONAL NEWS

Mensos : Tidak Perlu Buat Sistem Baru Dalam Menyalurkan Bansos di Daerah

“Pemerintah telah menyiapkan sistem untuk menyalurkan bantuan sosial kepada warga miskin. fasilitas itu bahkan dapat diintegariskan dengan program daerah”

Cirebon. Radio Arki  – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mempersilahkan Pemerintah Daerah menggunakan fasilitas dan fitur Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dalam menyalurkan bantuan sosial yang bersumber dari APBD. Dengan demikian, maka pemerintah daerah sebenarnya tidak perlu repot dan membangun sistem baru dalam penyaluran bantuan untuk pengentasan kemiskinan.

Khofifah menjelaskan, KKS memiliki fitur uang elektronik dan tabungan sehingga bisa menampung berbagai jenis bansos maupun subsidi pemerintah yang berasal dari APBN maupun APBD. Antara lain bansos PKH, Bantuan Pangan, Subsidi LPG 3 Kg, dan subsidi listrik.

“Silahkan, jika ada Pemda yang ingin mengintegrasikan bansos daerah dengan KKS. Tidak akan tercampur karena terdapat fitur wallet (dompet-red) yang memisahkan tiap jenis bantuan,” ujarnya.

Melalui rilis resmi, Menteri khofifah menegaskan bahwa, hanya Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah yang mengintegrasikan bansos daerahnya melalui KKS. Sementara dalam waktu dekat Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat yang akan mengikuti jejak Kota Semarang.

“Hemat waktu dan biaya juga karena sistem hasil kerjasama dengan Himbara (Mandiri, BRI, BTN, dan BNI) telah berjalan sejak 2016 lalu,” ujarnya.

Menurut Khofifah, terintegrasinya seluruh bansos dalam satu wujud kartu menjadikan intervensi pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan pun semakin efektif. Selain itu, terkoneksinya masyarakat miskin dengan perbankan membuat mereka dapat memanfaatkan berbagai produk dan jasa keuangan formal seperti  transfer, menabung maupun pinjaman serta asuransi.

Sinergitas APBN – APBD Atasi Kemiskinan

Keberadaan bansos yang diinisiasi Pemda, lanjut Khofifah, tidak bersebrangan dengan beragamnya bansos yang dikucurkan pemerintah pusat. Sebaliknya, bansos itu berfungsi “menambal” dan memperluas pelayanan kepada masyarakat miskin namun pembiayaan melalui APBD.

“Jadi mereka yang belum terjangkau program pemerintah pusat bisa dijangkau oleh pemerintah daerah. Sinergitas pusat daerah seperti ini akan semakin mempercepat penanggulangan kemiskinan di daerah,” ujarnya.

” Sharing antara APBN dan APBD seperti inilah yang akan mempercepat upaya pengentasan kemiskinan. Jika tidak ter cover pusat, maka pemda melakukan backup melalui APBD,” tambahnya.

Khofifah berharap Sistem Informasi dan Konfirmasi Data Sosial Terpadu (Siskadasatu) dapat direspon serius oleh Pemda sehingga bansos yang digelontorkan bisa tepat sasaran karena data yang menjadi acuan seragam dan selalu _update. ( Unang Silatang. Radio Arki)

Related posts

Kiayi Zul Mulai Kerucutkan 3 Nama Untuk Pendamping Di Pilgub NTB

ArkiFM Friendly Radio

Program Jaksa Jaga Desa Kejari KSB Sasar 16 Desa, Dimulai Dari Desa Batu Putih

ArkiFM Friendly Radio

Festival Taliwang Dicoret Dari Event Pariwisata Nasional

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment