ARKIFM NEWS

Gandeng Kemendikbud, Kabar Bumi Gelar Sosialisasi Pendidikan TPPO

Sumbawa Barat. Radio Arki – Lembaga Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi) Sumbawa Barat menggelar kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), di kedai sawah Selasa (17/9). Dalam kegiatan yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia tersebut, dihadiri oleh puluhan peserta dari bebagai unsur yang akan mengikuti sosialisasi selama 3 hari kedepan.

Untuk hari pertama, pesertanya terdiri dari kelompok kerja Kepala Sekolah, perwakilan musyawarah kerja Sekolah, komite Sekolah, perwakilan OSIS dan forum anak. Dihari kedua, pesertanya terdiri dari perwakilan unsur pemuda dan karang taruna, Camat Lurah, Kades, ketua RT dan lembaga sosial masyarakat. Sementara dihari ketiga, pesertanya terdiri dari perwakilan PKK, lembaga pendidikan non formal, dan Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Pengawas Swasta.

“Saya ucapkan terimakasih tak terhingga atas partisipasi sejumlah peserta. Termasuk kepada pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menjalin kerjasama dengan lembaga Kabar Bumi Sumbawa Barat,” ujar ketua panitia pelaksana, Marni Sulastri, SH dalam laporannya.

Dihadapan Wakil Bupati KSB, Wakil Ketua 2 DPRD KSB, perwakilan Kemendikbud RI Direktorat pembinaan pendidikan keluarga dan penggiat pendidikan, serta puluhan peserta, Marni Sulastri menegaskan bahwa perdagangan orang merupakan tindakan yang bertentangan dengan harkat martabat manusia. Selain itu juga, TPPO merupakan tindak kejahatan kemanusiaan yang wajib diberantas dan dihilangkan dari KSB.

Foto bersama Pengurus Kabar Bumi KSB, Wabup KSB, Wakil Ketua 2 DPRD KSB & Narasumber Perwakilan Kemendikbud RI. (Doc. Arkifm)

Kasus TPPO, kata Marni, merupakan kasus yang sangat memprihatinkan. Di Sumbawa Barat misalnya, kasus serupa juga menyasar perempuan perempuan dengan berkedok keberangkatan TKI. “Khusus di Sumbawa Barat, kasus perdagangan manusia ini berkedok pengiriman TKI keluar negeri. Kami dari Kabar Bumi KSB sendiri, tengah menangani kasus TPPO yang berkedok pengiriman TKI keluar negeri,” beber Marni yang juga Ketua Kabar Bumi KSB tersebut.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kabar Bumi atas digelarnya kegiatan tersebut. Menurut Wabup, berbicara tentang TPPO, maka tidak lepas berbicara juga tentang anak anak dan orang tua. Termasuk pendidik yang peduli terhadap anak didiknya. “Berbagai kasus yang terjadi melibatkan anak seperti perdagangan anak, pernikahan dini dan pelecehan seksual. Salah satu penyebabnya, karena kurangnya peran orang tua dalam mendidik, serta mengurus anak,” kata Wabup.

Selain menyinggung soal peranan orang tua dalam mendidik anak, faktor lainnya dipengaruhi juga oleh factor lingkungan, rendahnya pemahaman agama, serta anak yang diperbudak oleh gadget. “Pengaruh HP luar biasa bagi perkembangan otak anak. Dimana anak disuguhkan dengan hal baru seperti Sex dan narkoba. Belum lagi rendahnya pemahaman agama, padahal dengan iman dan ketaqwaan menjadi benteng diri yang paling kuat,” jelas Wabup.

Diakhir sambutannya, Wabup meminta kepada semua peserta agar serius mengikuti kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Dengan kegiatan tersebut, akan membuka cakrawala berfikir tentang bagaimana caranya menjaga dan mendidik anak dengan maksimal. “Apa yang disuguhkan oleh teman teman Kabar Bumi ini, membuat kita membuka diri. Selain itu kegiatan ini juga merupakan proses mencari jati diri dan proses mencari maqom bagi diri sendiri. Oleh karenanya, saya harap semuanya tekun dan serius mengikuti kegiatan ini,” tukas wabup, sembari membuka kegiatan secara resmi. (Enk. Radio Arki)

 

Related posts

Pencairan Bantuan Korban Gempa KSB Akan Melibatkan Agen PDPGR

ArkiFM Friendly Radio

‘LALA JINIS’  Mulai Kampanyekan Hidup Sehat

ArkiFM Friendly Radio

Pemerintah Daerah KSB Mengucapkan Dirgahayu Bhayangkara Ke-76

Leave a Comment